Minggu, 27 Desember 2015

Cerita Misteri: Dipinang Kanjeng Ratu Kidul

fenanote.blogspot.com - Dunia Internet - Kisah Misteri - "LAUT biru, langit jg biru. Sungguh menyejukkan hati, " kata Iqbal (bukan nama sebenarnya) dlm hati. Dia merebahkan tubuhnya di pasir dan matanya melihat ke sana ke mari mencari Fatimah (nama samaran) kekasihnya. Tapi yg dicari masih bermain ombak dgn kedua pasangan lain. Mereka sangat riang dan kelihatan gembira sambil saling ciprat-cipratan air sampai pakaian mereka basah. Maunya Iqbal, Fatimah menemaninya duduk-duduk / tiduran di pasir tepi pantai.
Cerita Misteri: Dipinang Kanjeng Ratu Kidul
Karena Iqbal merasa kecewa dan agak mangkel, dia lalu menelungkupkan badan bertiarap sambil memejamkan mata merenungi pasir gelap di bawah tubuhnya. Pantai Widara Payung di Purwokerto Jawa Tengah, semakin sore semakin sepi pengunjung, apalagi matahari sudah hampir tenggelam di cakrawala barat. Sedangkan kedua pasangan remaja teman Iqbal dan Fatimah belum merasa puas bermain air laut. Masih saja berkejar-kejaran. Dan Iqbal sendiri masih tertidur pulas di pasir hangat.
Lamat-lamat terdengar adzan Maghrib dari kampung pesisir. Iqbal menggeliat dari tidurnya, tetapi masih malas untk bangun. Tiba-tiba ia terperanjat mendengar suara hiruk pikuk dan hingar bingar di sekelilingnya. Dia mencoba melihat dgn membuka sedikit matanya situasi di sekelilingnya. Tapi kawannya sudah tak kelihatan lagi. Entah pd ke mana. Yang lebih mengherankan lagi, Fatimah jg tak membangunkannya.
Pemandangan istimewa yg dia lihat saat itu jarang ditemui dlm kehidupan sehari-hari. Pawai dan arak-arakan prajurit dgn pakaian zaman raja-raja tempo dulu berbaris rapi tertib dan memanjang. Suasanya meriah dan ramai sekali. Iqbal sendiri ingin bangun, tetapi badannya tak bisa bergerak. Seakan-akan terkunci, semua persendiannya kaku. Tubuhnya lemas tak berdaya. Dan arak-arakan itu berjalan mendekatinya.
Perlahan-lahan beberapa orang pemimpin prajurit berlutut di sebelah tubuh Iqbal. "Pangeran di tunggu oleh Kanjeng Ratu dan Putri. Kenapa pangeran masih malas-malasan tidur. Mari kita berangkat. Semua yg ada di sini menjemput dan mengiringi Pangeran menuju ke istana, " kata beberapa pemimpin prajurit itu.
Iqbal kebingungan, rasanya ingin bergerak dan bertanya tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. Lalu ingin mengumpat, tapi maksud itu diurungkannya. Saat itu prajurit bawahan menyodorkannya pakaian kepangeranan. Mereka mengenakannya dari celana, baju, keris, perhiasan sampai mahkota, persis seperti seorang Putera Mahkota. Atau tepatnya seperti dandanan pengantin laki-laki yg siap dipersandingkan dgn mempelawai wanita. Iqbal bertambah heran dan mendadak tubuhnya gemetar ketakutan ketika dia melihat dari dlm laut muncul kereta kencana yg ditarik oleh empat ekor kuda putih dgn sais seorang wanita cantik. "Silakan naik Pangeran, kereta penjemput sudah datang, " kata pemimpin prajurit itu.
Kedua pengawal prajurit memegang lengan Iqbal, lalu membimbing berjalan ke arah kereta itu. "Pangeran diharap memejamkan mata, supaya perjalanan cepat sampai tujuan, " kata pemimpin prajurit itu. Iqbal merasakan masuk ke dlm laut, tetapi tetap masih bisa bernapas. Acara ritual perkawinan Pangeran Iqbal dan Puteri Fatimah (puteri itu mirip sekali pacar Iqbal, bagai pinang dibelah dua) berlangsung dua hari dua malam. Yang terasa aneh, Iqbal tak merasa mengantuk, tak lapar, tak haus dan tak jua kepengin bicara apa-apa. Yang dia ketahui bahwa pd hari ketiga ia harus melakukan kewajiban sebagai seorang suami untk menggauli istri di sebuah altar mengkilap, disaksikan kerabat kerajaan dan di hadapan ibunda ratu.
Hal inilah yg membuat Iqbal tak bisa melakukan, karena malu ditonton orang banyak. Di samping itu ia tak bisa menerima perlakuan yg tak bermoral itu dan tak memenuhi etika. Iqbal menghela napas, lalu memejamkan mata sambil menyebut asma Allah disertai memohon ampunannya. Dan tak disangka tak diduga kerajaan itu bergoncang bagai kena gempa tektonik yg berskala tinggi, Iqbal merasa pusing berputar, lalu tak sadarkan diri.
Iqbal pulih kesadarannya setelah dirawat di Rumah Sakit Margono Sukarjo di Purwokerto sewaktu di tunggui oleh kekasihnya Fatimah yg cantik itu. Fatimah meneteskan air mata haru, karena bertemu kembali dgn Iqbal setelah hilang selama 21 hari. sumber : http://kisah-misteri.info/

other source : http://solopos.com, http://timonadiyoso.blogspot.com, http://youtube.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact