Rabu, 13 Mei 2015

ALASAN BANYAK NOVEL MANGA JEPANG SULIT MASUK KE INDONESIA

Jangan Mengeluh Kalau Manga Yang Kalian Inginkan Nggak Terbit-Terbit di Indonesia. Proses Penerbitan Manga Jepang ke Indonesia Itu Panjang dan Sulit.


Alasan Banyak Novel Manga Jepang Sulit Masuk ke Indonesia
Dengan semakin banyaknya media Jepang yg kita sukai mulai masuk ke Indonesia, muncul harapan akan hadirnya era dimana kita akan bisa lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai konten Jepang seperti anime, manga, game, dan yg sedang hangat sekarang, light novel. Light Novel ni khususnya seperti sedang mendapat perhatian khusus karena berbagai pemain baru muncul dgn terbitan light novelnya langsung dari Jepang. Apakah kita bisa berharap bahwa dlm waktu dekat kita akan bisa membaca light novel terkenal seperti To Aru Majutsu no Index dan SAO terbitan Indonesia? Apakah kedepannya berbagai judul manga Jepang jg akan lebih banyak masuk dgn rentang waktu yg lebih stabil dan dekat?
Sebelum pertanyaan itu bisa dijawab, coba kita bahas salah satu hal utama yg paling berpengaruh dlm terbitnya berbagai manga dan light novel di Indonesia:

1.Lisensi
Alasan Banyak Novel Manga Jepang Sulit Masuk ke IndonesiaLisensi itu apa sebenarnya? Kenapa kita perlu ada “barang” itu sebelum bisa menerbitkan manga dan light novel di Indonesia? Secara umum, lisensi bisa diartikan sebagai “izin”, dlm hal ni berarti, “izin untk menerjemahkan dan menerbitkan suatu judul manga / light novel tertentu di Indonesia”. Lisensi didapatkan dgn suatu proses kerjasama antara penerbit Indonesia yg ingin menerbitkan judul tersebut, dgn penerbit Jepang yg menerbitkan judul itu di Jepang.


Tentu mendapatkan lisensi ni tak semeerta-merta bisa dilakukan dgn instan asal ada uangnya seperti kalau kita mau membeli figure impor dari Jepang. Ada sebuah proses panjang yg harus dilalui oleh penerbit lokal yg ingin membawa sebuah judul ke Indonesia. Penulis berbincang-bincang dgn perwakilan dari salah satu penerbit di Indonesia yg sedang berusaha menerbitkan light novel Jepang. Beliau bersedia mengupas garis besar proses penerbitan light novel ke Indonesia.

Proses Pertama: Kontak

Proses lisensi untk manga / light novel dari Jepang, biasanya dimulai dgn menghubungi penerbit Jepang, / bila kita tak cukup yakin untk langsung menghubungi penerbit Jepang ada jg cara lain yaitu dgn menggunakan layanan agensi literatur, agensi ni akan menjadi semacam perantara antara penerbit Jepang dgn penerbit lokal. Ada kalanya jg setelah kita menhubungi penerbit Jepang, penerbit tersebut akan mengarahkan kita untk menghubungi agensi literatur tertentu.

Baca Juga
Kumpulan Situs Download Anime Subititel Indonesia
Cosplay Anime Jepang Ala Hijabers
Identifikasi Sifat Seseorang Lewat Genre Anime
Teknik Dasar Menggambar Manga/Anime
5 Anime Jepang Yang Mengambil latar Masa Depan
Proses Pembuatan Anime Dan Biayanya
Daftar Anime Jepang yg Dicekal di Indonesia

Proses Kedua: Memilih Judul

Setelah kita mendapatkan konfirmasi bahwa penerbit Jepang tersebut bersedia untk membicarakan mengenai lisensi terjemahan dan menerbitkan salah satu terbitan mereka di suatu negara, tahapan selanjutnya adlh memilih judul. Disaat kita memilih judul tersebut kita jg harus memberikan penawaran kepada penerbit Jepang.

Penawaran ni dlm bentuk royalti dibayar di muka, besaran royalti yg akan pengarang terima, berapa rencananya harga dan jumlah cetakan komik / novel tersebut. Setelah besarnya royalti disetujui kedua belah pihak, barulah pihak penerbit lokal bisa mendapatkan lisensi dari judul tersebut untk diterbitkan di Indonesia. Lebih jauh tentang royalti akan dibahas di bagian akhir artikel ini.

Setiap penerbit memiliki standar yg berbeda-beda mengenai besaran royalti yg harus dibayar. Apabila ada dua / lebih penerbit di negara yg sama menginginkan judul yg sama maka penerbit Jepang biasanya menetapkan kebijakan “Siapa yg bayar paling mahal dia yg dpt lisensi.”

Tapi meskipun kita rela membayar mahal, ternyata tak semua pemegang lisensi mengizinkan karyanya diterbitkan di luar Jepang, mungkin beberapa kalian ada yg mengikuti balada Suikoden di sebuah penerbit di Indonesia beberapa tahun lalu yg akhirnya baru akan terbit belakangan ini. Saat itu pembuat game orisinil Suikoden tak mengizinkan adaptasi manga dari gamenya diterbitkan di luar Jepang karena dirinya kecewa dgn kualitas manga terbitannya di suatu negara tertentu. Ya, dlm kasus manga / light novel yg diangkat dari game / media lain, pemegang lisensi tersebut jg memiliki hak untk melarang / mengizinkan pemberian lisensi.

Kadang ada jg pengarang yg menolak tanpa alasan yg disebutkan dgn jelas. Jadi selain penerbit, kita jg harus bisa mendapat restu dari sang pengarangnya sendiri. Selain itu ada jg penerbit Jepang, umumnya yg besar, tak mau bekerja sama dgn penerbit yg belum pernah bekerja sama dgn penerbit Jepang lainnya sebelumnya. Jadi kalau perusahaanmu belum pernah berhasil mendapat lisensi dan menerbitkan satu karya dari Jepang, bersiaplah untk berjuang meyakinkan mereka agar mau bekerja sama.

Proses Ketiga: Pelokalan

Selanjutnya setelah semua itu disepakati oleh kedua belah pihak dan kontrak telah ditandatangani, sekarang saatnya pelokalan! Pelokalan disini adlh proses dimana kita menyesuaikan konten dari judul yg telah kita pegang lisensinya menjadi versi yg bisa diterima pasar lokal kita, termasuk menerjemahkan bahasa Jepang menjadi bahasa lokal, yaitu Indonesia. Selain menerjemahkan, kita jg harus mengedit gambar bila diperlukan dan mendesain sampul. Di bagian edit gambar dan desain sampul ini, segala bentuk perubahan yg terjadi pd buku dan sampul harus dikonfirmasikan terlebih dahulu ke pihak penerbit Jepang, dan harus menunggu disetujui jg oleh sang pengarang karya asli.

Proses Keempat: Cetak

Apabila proses satu ni selesai maka tahapan selanjutnya adlh proses mencetak buku. Berapa banyak jumlah buku dicetak sangat tergantung oleh analisa penerbit dan sudah ditentukan saat membahas royalti di proses kedua. Biasanya penerbit melihat seberapa populernya judul buku, karena percuma mencetak banyak apabila ternyata nantinya tak laku. Tapi tentunya ada jg batas minimal cetakan agar biaya bisa tetap ditekan, dan biasanya berkisar di jumlah cetakan 3.000-5.000 eksemplar, dan kalau penerbit besar yg cukup yakin bukunya akan laku mungkin mencetak buku diatas 50.000 eksemplar adlh hal yg biasa bagi mereka. Biaya yg dikeluarkan untk mencetak buku akan sangat tergantung pd jumlah halaman, jenis kertas yg digunakan dan ada halaman warna / tidak.

2.Royalti dan Penetapan Harga

Royalti adlh besaran biaya yg harus dibayarkan ke pengarang, penerbit dan pemilik lisensi (dalam kasus ni contohnya, manga/ light novel yg merupakan adaptasi dari game). Selain itu ada jg biaya komisi yg harus kamu bayarkan ke agensi apabila kamu menggunakan layanan mereka. Selain itu kalian yg suka membaca light novel pasti sudah biasa kan melihat gambar ilustrasi, nah itu jg kena biaya terpisah lagi.

Alasan Banyak Novel Manga Jepang Sulit Masuk ke Indonesia
Dan tentu besaran royalti itu sangat bervariasi. Tiap penerbit dan pengarang punya kebijakan sendiri mengenai besarnya royalti yg mereka terima. Dan jg ada kemungkinan semakin terkenal suatu judul, semakin besar perkiraan royalti yg harus kita keluarkan selaku penerbit. Bersiaplah terkejut saat kamu membahas royalti!

Sedangkan mungkin kalian pernah mengeluh kenapa harga buku di Indonesia semakin mahal, itu karena banyak yg harus dipikirkan selain royalti dan biaya pelokalan buku, seperti ongkos cetak yg meliputi harga kertas, tinta, dan lain-lain yg tak bisa disebutkan satu-satu. Belum lagi karena ternyata ada jg soal bagi hasil di toko buku tempat dimana novel dan manga dijual. Sebagai catatan, rata-rata toko buku di Indonesia ternyata minta bagi hasilnya 55:45, 55% masuk ke kantong toko buku dan 45% ke penerbit. Kita bahkan tak akan dpt setengahnya! Alhasil penerbit jg harus pasang harga yg sesuai untk menutup ongkos-ongkos diatas.

Ternyata, menerbitkan light novel dan manga itu cukup sangat sulit dgn berbagai rintangan selain biaya yg sangat besar menghadang di berbagai tahap proses.

Lalu menjawab harapan di awal artikel, “Kapan kita akan bisa membaca light novel terkenal seperti To Aru Majutsu no Index dan SAO terbitan Indonesia? Apakah kedepannya berbagai judul manga Jepang jg akan lebih banyak masuk dgn rentang waktu yg lebih stabil dan dekat?”, jawabannya “Belum”. Tapi kita bisa merubah hal itu dgn berbagai cara. Salah satu caranya adlh dgn mengedukasi pasar kita sendiri terlebih dahulu

Alasan Banyak Novel Manga Jepang Sulit Masuk ke Indonesia
Penerbit yg kita wawancarai sebenarnya sadar bahwa judul-judul tersebut memang populer, tapi pertanyaannya, sampai kapan? Bisa saja yg mengaku suka serial tersebut ketika bukunya diterbitkan malah tak membeli edisi resminya / membeli hanya beberapa jilid awalnya dan tak membeli jilid selanjutnya. Akan sangat memberatkan bagi penerbit yg kemampuan finansialnya tak sekuat penerbit besar.

Jadi kalau memang keadaan sudah lebih baik, para penerbit bisa lebih yakin untk membawa berbagai judul besar dan populer ke Indonesia. Tapi untk sementara, mari dukung terbitan yg sudah ada terlebih dahulu!

Disadur dari hasil wawancara dgn salah satu penerbit lokal dgn beberapa tambahan dari berbagai sumber, oleh Jurnal Otaku Indonesia

source : http://jepangers.blogspot.com, http://youtube.com, http://okezone.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact