1.Apa saja yg dpt dikategorikan sebagai “Ilmu-Ilmu Kemanusiaan”, sehingga ia perlu dipelajari di jenjang S2 studi agama? Uraikan. Jawab: Ilmu-Ilmu Kemanusiaan / sering disebut jg dgn ilmu sosial (social science) adlh sekelompok disiplin akademis yg mempelajari aspek-aspek yg berhubungan dgn manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu sosial ni lahir dari filsafat manusia yg mana disebabkan oleh rasa ingin tahu manusia akan dirinya sendiri, karena manusia cenderung untk hidup berkelompok sehingga ia disebut sebagai makhluk sosial (zoon political), kemudian dinamika dlm kehidupan manusia jg tak teratur, berbeda dgn hukum alam yg bersifat pasti dan teratur, padahal manusia itu sendiri jg bagian dari alam. Hal ni bagi manusia sebagai makhluk yg berfikir dianggap unik, sehingga muncullah ilmu-ilmu kemanusiaan ini. Adapun yg dpt dikategorikan sebagai ilmu-ilmu kemanusiaan antara lain adlh sebagai berikut: a.Anthropologi. Anthropologi mempelajari manusia dan budayanya. Anthropologi bertujuan memahami objek yg dikaji secara totalitas, dari masa lalu yg lebih awal dari kehidupan manusia sampai sekarang, memahami manusia sebagai eksistensi biologis dan kultural. Anthropologi mencoba menyingkap asal-usul, perkembangan, perubahan, saling hubungan, fungsi dan arti dari fenomena manusia. Dengan demikian, kajian anthropologi bersifat holistik dan berwawasan budaya. Demikian jg kajian anthropologi terhadap agama, kehidupan beragama ditelusuri dari zaman prasejarah sampai masa modern. Berbagai macam kehidupan beragama dipelajari, diperbandingkan seobjektif mungkin, dan ditinjau secara holistik, yaitu mempelajari fungsi dan kaitannya dgn aspek budaya yg lain.[1] Ilmu Anthropologi menekankan kepada nilai-nilai intrinsik kemanusiaan, seperti melihat kepada kepercayaan (bealive) manusia / ritualnya. b.Sosiologi. Sosiologi adlh suatu kajian ilmiah tentang kehidupan masyarakat manusia. Sosiolog (ahli sosiologi) berusaha mengadakan penelitian yg mendalam tentang hakikat dan sebab-sebab dari berbagai keteraturan pola pikiran dan tindakan manusia secara berulang-ulang. Sosiolog hanya tertarik pd pikiran dan tindakan yg dimunculkan seseorang sebagai anggota suatu kelompok / masyarakat.[2] Sosiologi agama cenderung membahas suatu gejala keagamaan sebagai sains. Sebagai ilmu yg ingin menjadi sains, sosiologi jg berusaha memahami fenomena sosial keagamaan dlm bentuk teori yg mengungkapkan hubungan sebab akibat / hubungan antara variabel dependen dan variabel independen.[3] c.Ilmu Jiwa. Ilmu jiwa agama mengkaji fenomena keagamaan dari segi tipe kejiwaan manusia beragama dan perubahan-perubahannya karena pengaruh lingkungan. d.Ilmu Politik. Ilmu politik jg banyak yg menjadikan kepercayaan dan organisasi keagamaan sebagai objek studinya, tetapi dlm hubungannya dgn kekuasaan politik. e.Ilmu Sejarah. Istilah sejarah adlh terjemahan dari kata tarikh (bahasa Arab), history (bahasa Inggris) dan geshichte (bahasa Jerman). Semua kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, yaitu istoria yg berarti ilmu. Definisi sejarah yg lebih umum adlh masa lampau manusia, baik yg berhubungan dgn peristiwa politik, sosial, ekonomi, maupun gejala alam. Definisi ni memberi pengertian bahwa sejarah tak lebih dari sebuah rekaman peristiwa masa lampau manusia dgn segala sisinya.[4] Kajian sejarah terhadap agama hampir sama dgn anthropologi, tetapi kasus yg diteliti adlh kasus masa lampau, sedangkan anthropologi meneliti kasus yg sedang berlangsung tanpa mengabaikan penelusurannya secara historis.[5] f.Ilmu Hukum. Manusia dlm kehidupannya mempunyai kepentingan-kepentingan. Kepentingan tersebut haruslah diatur, dari sinilah lahirnya ilmu hukum. Pada prinsipnya hukum bermakna norma yg disepakati kebenarannya. Nilai / norma manusia baru bisa terbangun dgn adanya kesadaran individual dan komunal. g.Ilmu Komunikasi. Dalam interaksinya, baik antar individu / antar individu dgn kelompok, manusia perlu untk menyampaikan pesan kepada orang lain, apakah pesan itu secara langsung maupun tak langsung. Dalam hal inilah ilmu komunikasi ni diperlukan. Ilmu-ilmu kemanusiaan tersebut perlu untk dipelajari dlm studi agama, agar agama itu dpt berelevansi dlm kehidupan manusia. Dalam artian, orang bisa menerapkan agama di dlm tiap aspek kehidupan mereka, jangan agama hanya berlaku di tempat-tempat peribadatan saja, tetapi kita jg bisa menerapkan nilai-nilai ajaran agama dlm kehidupan. Kalau tak melihat agama dari segi ilmu-ilmu kemanusiaan tersebut, praktis agama hanya menjadi sebuah dongeng / pelipur lara saja.
2.Aaspek mana saja dari disiplin ilmu ini yg lebih dpt membekali pemeluk agama yg pencinta ilmu pengetahuan untk lebih aktual dlm memahami dan mengamalkan agama yg dianutnya itu? Jawab: Ilmu-Ilmu Kemanusiaan / sering disebut jg dgn ilmu sosial (social science) adlh sekelompok disiplin akademis yg mempelajari aspek-aspek yg berhubungan dgn manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu sosial ni lahir dari filsafat manusia yg mana disebabkan oleh rasa ingin tahu manusia akan dirinya sendiri, karena manusia cenderung untk hidup berkelompok sehingga ia disebut sebagai makhluk sosial (zoon political), kemudian dinamika dlm kehidupan manusia jg tak teratur, berbeda dgn hukum alam yg bersifat pasti dan teratur, padahal manusia itu sendiri jg bagian dari alam. Fenomena keagamaan adlh gejala universal dan unik serta penuh misteri, sehingga berbagai ilmu sosial tertarik untk mempelajarinya. Ahli sejarah, filsafat, linguistik, psikologi, serta ilmu sosial dan humaniora lainnya memperlajari kehidupan beragama. Berkembanglah sosiologi agama, anthropologi agama, psikologi agama, sejarah agama, di samping ilmu agama (teologi) yg memang dikenal khusus mempelajari ajaran agama.[6] Dengan memahami disiplin ilmu-ilmu kemanusiaan ini, dpt membantu para mahasiswa, sarjana dan ulama untk meningkatkan potensi diri dan membuka wawasan dlm memahami ilmu agama, khususnya agama Islam. Dan dgn mempelajari disiplin ilmu ni akan memudahkan untk mempelajari ajaran-ajaran agama, karena ajaran-ajaran agama tersebut lebih mudah dipahami jika kita mendekatinya dgn ilmu-ilmu kemanusiaan. Kita akan mengerti bahwa agama bukanlah sekedar kepercayaan dan ibadah semata, akan tetapi banyak aspek-aspek kemanusiaan lainnya yg bisa didekati melalui agama, seperti sosial-kemasyarakatan, ekonomi, sejarah, budaya dan sebagainya. Agama itu untk manusia, dgn memahami agama kita bisa menikmati hidup ni untk menjadi khalifah di muka bumi ini, karena tujuan dari agama adlh untk kemashlahatan umat manusia. Orang yg beragama pasti prospek hidupnya tak hanya di dunia saja, tetapi jg di akhirat. Sehingga di sinilah timbul pentingnya moral dan akhlak, karena agama mengajarkan moral dan akhlak manusia yg baik. Jadi ilmu-ilmu kemanusiaan dipelajari dlm studi agama, agar agama itu dpt berelevansi dlm kehidupan manusia. Dalam artian, orang bisa menerapkan agama di dlm tiap aspek kehidupan mereka, jangan agama hanya berlaku di tempat-tempat peribadatan saja, tetapi kita jg bisa menerapkan nilai-nilai ajaran agama dlm kehidupan. Kalau tak melihat agama dari segi ilmu-ilmu kemanusiaan tersebut, praktis agama hanya menjadi sebuah dongeng / pelipur lara saja. 3.Bagaimana saudara dpt jelaskan peran para ilmuan Muslim masa klasik seperti Ibnu Sina, Al-Birruni, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, dan lain-lain dlm meletakkan dasar-dasar ilmu-ilmu kemanusian dgn tujuan untk membantu para pemeluk agama mengamalkan agama dan mempertahankan dari berbagai “serangan luar” ? tekankan uraian saudara kali ni pd tokoh Ibnu Khaldun saja. 4.Seharusnya kemampuan memahami dan melaksakan ajaran agama (khususnya Islam) akan menambah kualitas penganutdalam melaksakan tugasnya sebagai khalifah Allah di bumi ni ? Uraikan persepsi saudara apakah umat Islam masa kini sedang berperan sebagai khalifah, / sebaliknya, dgn alasan-alasan yg meyakinkan. Berikan contoh-contohnya! 5.Ada yg membedakan antara agama dan budaya, tapi ada jg yg tidak. Bagaimana uraian saudara tentang adanya “dikhotomi” ni dan bagaimana menjelaskannya kepada masyarakat? 6.Bagaimana anda jelaskan makna dari judul sebuah judulkarangan Agus Mustofa, teryata adam dilahirkan, dgn menggunakan penddekatan antropologi? Uraikan! 7.Momentum kapan yg sudah pernah anda alami dlm hidup anda yg anda rasakan bahwa anda adlh benar-benar orang yg beragama? Uraian ni sangat induvidual bemtuknya. 8.Adakah yg disebut dgn istilah “politik islam”? Bagaimana cirinya dan masyarakat / mana saja yg sekarang sedang mempraktekkannya? Uraikan dgn mengambil contoh “kampaye gelap” pemilu presiden yg baru lalu, yg memakai istilah dan tuduhan bernuansa agama. Uraikan! 9.Masalah besar kita sekarang adalah, antara lain: kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin tambah melebar, pengembangan dan persaingan antar senjata pemusnah massal(nuklir, kimia, dll.), lingkungan hidup yg kian tambah rusak, dan lain-lain. Jelaskan pentingnya ilmu apa untk dpt berperan dlm meningkatkan daya tahan ummat manusia sekarang dari kemusnahan yg rasanya kian mendekat. 10.Kasus-kasus seperti konflik yg terjadi di laweung bulan yg lalu, saling curiga, ada yg menuduh aliran sesat, sayang, berakhir dgn perkalahian dan pembakaran yg mengatasnamakan agama. Bagaimana ilmu yg dipelajari dlm mata kuliah ni dpt berkontribusi untk mencegah terjadi hal seperti ituatau mengobatinya agar hal serupa tak akan terjadi lagi. Uraikan!
[1] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia; Pengantar Antropologi Agama, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 11-12.
[2] Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 9. [3] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia…, hal. 13. [4] Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Remaja Rodakarya, 2000), hal. 137.
[5] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia…, hal. 16. [6] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia…, hal. 11.
2.Aaspek mana saja dari disiplin ilmu ini yg lebih dpt membekali pemeluk agama yg pencinta ilmu pengetahuan untk lebih aktual dlm memahami dan mengamalkan agama yg dianutnya itu? Jawab: Ilmu-Ilmu Kemanusiaan / sering disebut jg dgn ilmu sosial (social science) adlh sekelompok disiplin akademis yg mempelajari aspek-aspek yg berhubungan dgn manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu sosial ni lahir dari filsafat manusia yg mana disebabkan oleh rasa ingin tahu manusia akan dirinya sendiri, karena manusia cenderung untk hidup berkelompok sehingga ia disebut sebagai makhluk sosial (zoon political), kemudian dinamika dlm kehidupan manusia jg tak teratur, berbeda dgn hukum alam yg bersifat pasti dan teratur, padahal manusia itu sendiri jg bagian dari alam. Fenomena keagamaan adlh gejala universal dan unik serta penuh misteri, sehingga berbagai ilmu sosial tertarik untk mempelajarinya. Ahli sejarah, filsafat, linguistik, psikologi, serta ilmu sosial dan humaniora lainnya memperlajari kehidupan beragama. Berkembanglah sosiologi agama, anthropologi agama, psikologi agama, sejarah agama, di samping ilmu agama (teologi) yg memang dikenal khusus mempelajari ajaran agama.[6] Dengan memahami disiplin ilmu-ilmu kemanusiaan ini, dpt membantu para mahasiswa, sarjana dan ulama untk meningkatkan potensi diri dan membuka wawasan dlm memahami ilmu agama, khususnya agama Islam. Dan dgn mempelajari disiplin ilmu ni akan memudahkan untk mempelajari ajaran-ajaran agama, karena ajaran-ajaran agama tersebut lebih mudah dipahami jika kita mendekatinya dgn ilmu-ilmu kemanusiaan. Kita akan mengerti bahwa agama bukanlah sekedar kepercayaan dan ibadah semata, akan tetapi banyak aspek-aspek kemanusiaan lainnya yg bisa didekati melalui agama, seperti sosial-kemasyarakatan, ekonomi, sejarah, budaya dan sebagainya. Agama itu untk manusia, dgn memahami agama kita bisa menikmati hidup ni untk menjadi khalifah di muka bumi ini, karena tujuan dari agama adlh untk kemashlahatan umat manusia. Orang yg beragama pasti prospek hidupnya tak hanya di dunia saja, tetapi jg di akhirat. Sehingga di sinilah timbul pentingnya moral dan akhlak, karena agama mengajarkan moral dan akhlak manusia yg baik. Jadi ilmu-ilmu kemanusiaan dipelajari dlm studi agama, agar agama itu dpt berelevansi dlm kehidupan manusia. Dalam artian, orang bisa menerapkan agama di dlm tiap aspek kehidupan mereka, jangan agama hanya berlaku di tempat-tempat peribadatan saja, tetapi kita jg bisa menerapkan nilai-nilai ajaran agama dlm kehidupan. Kalau tak melihat agama dari segi ilmu-ilmu kemanusiaan tersebut, praktis agama hanya menjadi sebuah dongeng / pelipur lara saja. 3.Bagaimana saudara dpt jelaskan peran para ilmuan Muslim masa klasik seperti Ibnu Sina, Al-Birruni, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, dan lain-lain dlm meletakkan dasar-dasar ilmu-ilmu kemanusian dgn tujuan untk membantu para pemeluk agama mengamalkan agama dan mempertahankan dari berbagai “serangan luar” ? tekankan uraian saudara kali ni pd tokoh Ibnu Khaldun saja. 4.Seharusnya kemampuan memahami dan melaksakan ajaran agama (khususnya Islam) akan menambah kualitas penganutdalam melaksakan tugasnya sebagai khalifah Allah di bumi ni ? Uraikan persepsi saudara apakah umat Islam masa kini sedang berperan sebagai khalifah, / sebaliknya, dgn alasan-alasan yg meyakinkan. Berikan contoh-contohnya! 5.Ada yg membedakan antara agama dan budaya, tapi ada jg yg tidak. Bagaimana uraian saudara tentang adanya “dikhotomi” ni dan bagaimana menjelaskannya kepada masyarakat? 6.Bagaimana anda jelaskan makna dari judul sebuah judulkarangan Agus Mustofa, teryata adam dilahirkan, dgn menggunakan penddekatan antropologi? Uraikan! 7.Momentum kapan yg sudah pernah anda alami dlm hidup anda yg anda rasakan bahwa anda adlh benar-benar orang yg beragama? Uraian ni sangat induvidual bemtuknya. 8.Adakah yg disebut dgn istilah “politik islam”? Bagaimana cirinya dan masyarakat / mana saja yg sekarang sedang mempraktekkannya? Uraikan dgn mengambil contoh “kampaye gelap” pemilu presiden yg baru lalu, yg memakai istilah dan tuduhan bernuansa agama. Uraikan! 9.Masalah besar kita sekarang adalah, antara lain: kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin tambah melebar, pengembangan dan persaingan antar senjata pemusnah massal(nuklir, kimia, dll.), lingkungan hidup yg kian tambah rusak, dan lain-lain. Jelaskan pentingnya ilmu apa untk dpt berperan dlm meningkatkan daya tahan ummat manusia sekarang dari kemusnahan yg rasanya kian mendekat. 10.Kasus-kasus seperti konflik yg terjadi di laweung bulan yg lalu, saling curiga, ada yg menuduh aliran sesat, sayang, berakhir dgn perkalahian dan pembakaran yg mengatasnamakan agama. Bagaimana ilmu yg dipelajari dlm mata kuliah ni dpt berkontribusi untk mencegah terjadi hal seperti ituatau mengobatinya agar hal serupa tak akan terjadi lagi. Uraikan!
[1] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia; Pengantar Antropologi Agama, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 11-12.
[2] Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 9. [3] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia…, hal. 13. [4] Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Remaja Rodakarya, 2000), hal. 137.
[5] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia…, hal. 16. [6] Bustanuddin Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia…, hal. 11.
source : http://log.viva.co.id, http://muklasihaha.blogspot.com, http://youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar