Resep Ikan Pisang-Pisang Siram Saus Bunga Kecombrang

fenanote.blogspot.com - Berbelanja ikan di pasar merupakan salah satu kegiatan yg sangat menyenangkan bagi saya. Sejak kecil los ikan merupakan tempat favorit karena saya bisa melihat aneka ikan / hewan air lainnya yg belum saya ketahui jenisnya. Dulu waktu masih kecil dan tinggal di Paron maka saat hari libur saya selalu merengek meminta agar Ibu bersedia mengajak saya serta ke pasar. Walau pasar Paron terletak persis di depan rumah dan hanya dibatasi oleh sebuah jalan raya tetap saja pergi ke pasar bersama Ibu adlh hal yg menyenangkan karena saya jg bisa meminta jajanan pasar favorit seperti cenil / gethuk. Mungkin itulah sebabnya mengapa Ibu saya jg tampak ogah-ogahan untk mengajak saya ke pasar. ^_^

Dulu pedagang ikan di pasar Paron terbatas hanya menjual jenis ikan air tawar saja. Wadher, lele, sili, belut, kuthuk, adlh jenis ikan yg sangat umum ditemukan. Ukuran ikan yg dijual kecil-kecil sehingga mereka menjualnya dlm bentuk gundukan-gundukan kecil yg dialasi dgn daun jati. Agar awet dan bisa dijual dlm beberapa hari ke depan maka sebagian pedagang menjual ikan yg telah dipanggang dan dijepit dgn bambu. Karena jumlahnya yg terbatas maka harganya pun mahal. Seingat saya, Ibu saya bahkan tak pernah membelinya, kecuali udang sungai kecil-kecil yg berwarna abu-abu kehitaman. Ibu biasanya menggunakan udang ni untk campuran bothok bersama tempe, petai china dan daun melinjo. Walau tak pernah mencicipi rasa ikan sungai ini, saya sudah cukup gembira dgn hanya bercuci mata melihatnya tiap weekend tiba. ^_^

Bunga kecombrang/bunga kantan

Urusan hobi cuci mata ke tukang ikan terus berlanjut hingga saya dewasa kini, tiap kali berkunjung ke pasar / supermarket maka los ikan dan seafood tak pernah lolos dari kunjungan. Di pasar blok A di dekat rumah ada satu tukang ikan yg menurut saya sedikit lebih spesial dibandingkan penjual lainnya. Ikannya bervariasi dgn kondisi yg fresh. Beberapa waktu yg lalu saya mendapatkan ikan kakap jumbo yg saya olah menjadi Lempah Kakap Dengan Daun Kedondong yg maknyus. Resepnya bisa anda klik pd link disini.
Nah minggu lalu ketika melewati si Bapak tukang ikan saya melihat banyak ikan ekor kuning dan beberapa jenis ikan lainnya bergeletakan di baskom dagangannya. Bersama dgn Ibu-Ibu lainnya yg sibuk mengerubungi lapak si Bapak, saya pun turut serta memilih-milih ikan yg akan dibeli. Seorang Ibu dgn pakaian olah raga kemudian memberikan komentar, "Ikan ekor kuning dagingnya lembut dan halus. Enak buat bakso ikan." Wah ide yg bagus, kebetulan sudah lama saya tak membuat bakso dari ikan. Membayangkan bakso yg fresh dgn kuah mengepul, pedas, bersama potongan daun selada membuat beberapa ekor ikan pun masuk ke timbangan si Bapak.

Gold-banded fusiler (Caesio caerulaurea)

Nah disebelah si ekor kuning inilah saya melihat ikan dgn sisik berwarna kebiruan dan garis kuning di sepanjang badannya. Saya sering melihat ikan ni dijual di supermarket tapi belum pernah mencoba memasaknya. Warnanya terlihat cantik serta memiliki bentuk tubuh yg gendut dan tebal menandakan dagingnya yg cukup banyak. Si Bapak penjual menyebutnya dgn nama pisang-pisang dan saya sebenarnya agak bingung karena nama tersebut tak sesuai dgn deskripsi dan warna si ikan. Kalau bernama pisang-pisang harusnya berwarna kekuningan layaknya kulit pisang bukan? Tetapi karena motivasi si penjual yg mengatakan ikan ni lembut dagingnya seperti ikan ekor kuning akhirnya lima ekor ikan pun turut masuk ke dlm kantung belanja. Setiba di rumah, setelah disiangi dan dicuci bersih, saya kemudian memasukkannya ke dlm freezer. Ikan-ikan ni menunggu mood yg tepat terlebih dahulu untk diolah menjadi masakan yg spesial.
Nah karena masih penasaran dgn nama ikan kebiruan yg baru saya beli, maka saya pun iseng mengeceknya di internet. Cukup susah jg menemukan artikel ikan ni dlm bahasa Indonesia, tapi saya menemukan banyak artikel dlm bahasa Inggris mengenainya. Nama ilmiahnya adalahCaesio caerulaurea, / biasa disebut dengan gold-banded fusiler mengacu pd garis kekuningan di sepanjang tubuhnya. Beberapa artikel lain menamakannya dgn scissor-tail fusiler mungkin mengacu pd bentuk ekornya yg seperti gunting. Ikan ni masih satu spesies dgn ikan ekor kuning (Caesio cuning) karena itu keduanya memiliki bentuk yg hampir sama dan dgn tekstur daging yg jg sama lembutnya. Saya tak menemukan nama lokalnya, jadi jika mungkin diantara rekan-rekan pembaca ada yg tahu mengenai nama lokal ikan ni maka bisa berbagi di kolom komentar.
Ketika minggu lalu adik saya, Dimas, datang ke rumah Pete, saya pun lantas mengeluarkan ikan ni dari freezer. Kali ni karena ngiler dgn masakan Ikan Kakap 3 Rasa dari blog Azie Kitchen maka saya pun berniat membuatnya untk menu buka puasa. Saya sudah memiliki bunga kecombrang alias bunga kantan yg saya beli di All Fresh beberapa hari sebelumnya. Bunga harum yg unik dan sedap ni merupakan salah satu rempah kegemaran saya, dan dimasak dlm bentuk apapun selalu saya suka. Resep dgn bunga kecombrang yg pernah saya posting seperti Sambal Bunga Kecombrang, resepnya bisa anda klik pd link disini. Atau Arsik Ikan Mas yg super duper lezat bisa anda klik pd link disini. Semuanya lezat dan menjadi favorit di keluarga saya.

Nah kali ni bunga kecombrang ni dimasak di dlm saus asam pedas manis yg kaya akan rasa. Saus kental yg kemerahan ni kemudian disiramkan ke permukaan ikan yg telah digoreng. Resep aslinya menggunakan ikan kukus, tapi karena saya tahu adik saya bukan penggemar ikan yg dimasak basah seperti itu maka versi gorengnya lebih tepat. Hm, rasanya juara!


Bagi Dimas yg belum pernah mencicipi bunga kecombrang maka rasa dan aroma rempah ni kurang sesuai bagi lidahnya. "Kok ada rasa yg aneh-aneh ni apa Mba Endang"? Adalah komentar pertama yg dilontarkannya. Saya hanya nyengir kuda ketika adik saya ni mengguyurkan sambal kacang buatan Ibu saya ke nasi di piringnya sebagai cara untk menutupi rasa bunga kecombrang. Bagi saya dan Heni yg maniak dgn aneka rempah maka saus dgn aroma bunga kecombrang ni terasa sangat segar dan mengundang selera untk menambahkan nasi sebanyak-banyaknya ke piring. Saya tepatnya, karena porsi makan Heni sangatlah small.
Bagi anda yg berniat untk mencobanya di rumah maka walau ikan jenis apapun bisa anda gunakan pd resep ni tapi ikan dgn daging lembut seperti kakap, bawal, kerapu, ekor kuning, tengiri, gurami dan kembung lebih pas untk digunakan. Jika ingin versi lebih sehat maka setelah ikan disiangi dan dicuci dari garam dan air jeruk nipis maka ikan cukup diletakkan ke wadah kaca tahan panas untk kemudian dikukus hingga matang. Baru setelah itu saus diguyurkan ke permukaan ikan. Karena bunga kecombrang merupakan komponen penting yg akan memberikan rasa dan aroma yg berbeda maka menghilangkannya dari resep (walau bisa dilakukan) akan mengurangi rasa saus yg spesial.
Berikut resep dan prosesnya ya.


Resep Ikan Pisang-Pisang Siram Saus Bunga Kecombrang
Resep diadaptasikan dari Azie Kitchen - Ikan Masak 3 Rasa

Untuk 5 ekor ikan pisang-pisang masing-masing seberat 200 gram

Tertarik dgn resep ikan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Pepes Ikan Nila dlm Satu Pot
Sup Ikan a la Singapore
Ikan Belanak Masak Lemak

Bahan:
- 5 ekor ikan pisang-pisang + 1 sendok makan garam + 1 butir jeruk nipis
- 1 kuntum bunga kecombrang, belah dua dan rajang halus (kurangi jumlahnya jika tak terlalu suka dgn rasanya)

Bumbu untk menggoreng ikan, dihaluskan:
- 3 siung bawang putih
- 1 cm jahe
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 2 sendok teh garam
- 2 cm kunyit

Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untk menumis
- 1 buah bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar
- 4 siung bawang merah, cincang halus
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 6 buah cabai rawit merah, rajang halus
- 10 buah cabai rawit hijau, biarkan utuh (optional)
- 2 cm jahe, cincang halus
- 3 lembar daun jeruk purut, rajang halus

Bahan saus:
- 2 sendok makan saus sambal botolan
- 2 sendok makan saus tomat botolan
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap ikan (skip jika tak ada, dan tambahkan garam di resep)
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 1/2 sendok makan gula jawa, sisir halus / ganti dgn gula pasir
- 1 butir jeruk nipis, peras airnya, / cuka
- 1/2 sendok teh garam
- 200 ml air

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan saus menjadi satu. Aduk rata dan sisihkan.

Siapkan semua bahan bumbu lainnya, sisihkan. Rajang bunga kecombrang sehalus mungkin, jika tak suka dgn rasanya yg kuat, kurangi jumlahnya menjadi 1/2 kuntum saja. Sisihkan.


Siapkan ikan pisang-pisang, siangi sisik dan buang insangnya. Buat sayatan dibadan ikan dgn pisau tajam, jaga jangan sampai sayatan terlalu dalam. Lumuri permukaan ikan dgn garam dan air jeruk nipis hingga rata termasuk jg di bagian rongga badannya. Diamkan selama 20 menit, cuci hingga bersih.
Masukkan ikan ke mangkuk, masukkan bumbu untk menggoreng ikan dan lumuri permukaan dan ronggga badan ikan dgn bumbu hingga rata. Diamkan selama 10 menit.
Siapkan wajan anti lengket, beri minyak agak banyak dan panaskan hingga benar-benar panas. Goreng ikan hingga satu sisi matang, balikkan dan goreng sisi lainnya. Angkat dan tiriskan.
Tata ikan di piring saji dan sisihkan.


Siapkan wajan, beri dan panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang merah hingga harum dan transparan. Masukkan bawang putih dan tumis hingga bawang matang. Masukkan irisan cabai rawit, cabai rawit utuh, jahe cincang, rajangan daun jeruk dan bunga kecombrang. Aduk dan tumis hingga bunga layu.
Tuangkan saus yg telah disiapkan, aduk dan masak hingga mendidih. Cicipi rasanya dan sesuaikan garam dan gulanya. Matikan api kompor.
Siramkan saus bunga kecombrang di permukaan ikan goreng. Sajikan. Super yummy!

Source:
Vertebrate Zoology - Scientific Explorations, The Albatros

other source : http://tribunnews.com, http://justtryandtaste.com, http://reddit.com