Ikhtiyar: Merajut Kebaikan Raih Keberkahan Hidup - Hikmah

fenanote.blogspot.com - Adakah Suatu Kebaikan Tanpa Ikhtiyar? Sebelum menjawabnya mungkin kita perlu memahami tentang kebaikan dan keburukan itu secara mendalam.
-: Baik dan buruk :- Baik dan buruk adlh suatu kondisi / bentuk perbuatan yg dijalani seseorang dlm kehidupan ni benar menurut syariat islam / salah dan dilarang oleh syariat islam, lurus / menyimpan, benar / sesat. Kebaikan itu melakukannya perlu adanya upaya secara kontinu karena dituntut untk terbiasa melakukannya dan itu hanya bisa dicapai dgn riyadoh (latihan-latihan) lahir maupun batin, kecuali orang-orang tertentu yg dikehendaki Allah.
Keburukan itu hampir-hampir tanpa ikhtiar bisa dilakukan, saking begitu mudahnya di lakukan, sebagai contoh meninggalkan ibadah shalat karena malas / enggan melakukannya, / meninggalkan puasa Ramadhan, tak menunaikan ibadah haji dll. Itu semua kan sangat mudah tanpa belajar / latihan pun bisa. Maka dari itu perlu dimengerti bahwa kebaikan itu jalannya naik, sedangkan keburukan itu jalannya menurun, anda bisa membayangkan sendiri mana yg harus ada upaya lebih di antara keduanya. Jadi intinya kebaikan itu diperlukan ikhtiar, tanpa ikhtiar dipastikan tak pernah akan sampai pd tujuan yg diinginkan yakni kebaikan itu.
-: Bagaimana iIkhtiyar dlm kebaikan itu dilakukan? :- Ada 3 konsep yg yang diambil dari Al-Qur’an untk membangun kebaikan-kebaiak dlm kehidupan ni :Pertama : khusnudon terhadap siapa saja yg ada di sekeliling kita, apa saja yg terjadi yg menyangkutkan kita, lebih-lebih kepada Allah. Allah berfirman Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adlh dosa. Allah mengibaratkan Apakah kamu senang memakan daging saudara kamu sendiri yg telah mati? maka kamu akan merasa jiik yaitu tak mungkin untk melakukannya. Maka berprasangka buruk terhadap sesama muslim adlh sesuatu hal yg tak mungkin untk dilakukan. Allah jg berfirman dlm hadis Qudsi Aku adlh sama dgn apa yg disangkakan hambaku terhadapku. Baik yg disangka hamba maka baik apa yg terjadi, buruk apa yg disangkakan hamba maka buruk yg akan terjadi.
Berprasangka baik itu memiliki dua keuntungan sekaligus, dan berprasangka buruk jg memiliki dua kerugian yg diterima sekaligus, orang yg berprasangka kebaikan jika yg disangka itu memang betul benar ia dpt pahala telah berbaik sangka, jika ternyata yg disangkakan itu tak benar, maka ia tetap peroleh pahala kebaikan karena telah berbaik sangka. Begitu sebaliknya jika seseorang berburuk sangka, dia akan mendapat dosa meskipun yg disangkakan itu benar, jika sangkaannya itu salah ia akan mendapatkan dosa yg lebih banyak lagi, jadi benar / salah dlm kenyataan yg disangka ia tetap dosa.
Awali tiap kebaikan dgn berpikir yg baik-baik, latih pola pikir yg baik dgn menambah ilmu dan wawasan dari orang shalih, teruskan dgn belajar Islam secara menyeluruh (kafah), sempurnakan dgn amaliah dhohir dan batin secara teratur. Ini semua adlh bentuk ikhtiar yg mesti dijalani oleh tiap orang untk menggapai derajat yg mulia di sisi Allah SWT.
Kedua : Kerja sama dlm melakukan kebaikan-kebaikan. Hal ni sebagaimana Allah telah memerintahkan : dan tolong menolonglah kamu dlm berbuat baik dan takwa dan janganlah tolong menolong dlm berbuat buruk dan permusuhan. Firman ni jelas maka hendaknya selalu dijadikan bahan renungan untk kita sendiri dlm bermuhasabah.
Ketiga : Saling Menasihati Dalam Kebaikan Allah telah berfirman dlm surat al-‘ashr : (1). demi masa. (2). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dlm kerugian, (3). kecuali orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. Seling menasihati memiliki makna saling bersinergi dlm bentuk ucapan maupun contoh keteladanan. Dalam hal ni seorang muslim memiliki sifat keterbukaan untk menerima nasihat, bukan ber-keras kepala dlm keburukan dan kesalahan.

Ketika ketiga hal di atas dgn sabar dan istiqomah kita jalani bagikan kita menanam kebaikan dan suatu saat nanti kita akan menuai hasilnya. Oleh karenanya maka marilah kita tegakkan niat karena Allah, hilangkan kemalasan, kesombongan menjalani kebaikan secara kontinu untk menggapai keberkahan dlm hidup yg penuh kerusakan ini.
Islam 100% Sempurna