Kamis, 31 Desember 2015

Tipe Kelompok Sosial & Dinamikanya Menurut Para Ahli

fenanote.blogspot.com - Tipe Kelompok Sosial dan Dinamikanya Menurut Para Ahli - Kelompok sosial dpt dikelompokkan berdasarkan besar-kecil jumlah anggota, derajat interaksi sosial, kepentingan dan wilayah, berlangsungnya suatu kepentingan, derajat organisasi, kesadaran akan jenis yg sama, hubungan sosial dan tujuan, maka kelompok sosial dpt dibedakan atas:
  1. Kategori Statistik : pengelompokan atas dasar ciri tertentu yg sama, seperti kelompok umur.
  2. Kategori Sosial : kelompok individu yg sadar akan ciri-ciri yg dimiliki bersama. Misalnya Ikatan Dokter Indonesia.
  3. Kelompok sosial teratur : seperti misalnya keluarga.
  4. kelompok tak teratur : yakni berkumpulnya orang-orang di satu tempat pd waktu yg sama, karena pusat perhatian yg sama. Misalnya sekumpulan orang yg sedang anti karcis biokop.
  5. Organisasi formal : tiap kelompok yg sengaja dibentuk untk mencapai tujuan tertentu, dan telah ditentukan lebih dahulu. Contohnya, birokrasi.

Tipe Kelompok Sosial & Dinamikanya Menurut Para Ahli
iamge source: nipic.com
baca juga: Proses Terbentuknya Tatanan Sosial Dalam Masyarakat

Tipe-Tipe Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Dipandang dari Sudut Individu

Seorang warga masyarakat yg masih bersahaja susunannya, secara relatif menjadi anggota pula dari kelompok kecil lain secara terbatas. Kelompok sosial yg dimaksud biasanya atas dasar kekerabatan, usia, seks serta atas dasar perbedaan pekerjaan / kedudukan yg memberikan prestise tertentu sesuai adat istiadat dan lembaga kemasyarakatan. Keanggotaan pd kelompok sosial tak selalu bersifat sukarela. Akan tetapi, dlm hal lain seperti bidang pekerjaan, rekreasi dan sebagainya, keanggotaannya bersifat sukarela. Suatu ukuran lainnya bagi si individu adlh bahwa dia merasa lebih tertarik pd kelopok-kelompok sosial yg dekat dgn kehidupan seperti keluarga, kerabat, dan rukun tetangga dari pd misalnya dgn suatu perusahaan besar / Negara

In-group dan Out Group

In-group adlh kelompok sosial, dgn mengidentifikasikan dirinya. Sikap in-group pd umumnya didasarkan pd faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dgn anggota kelompok.Out-group adlh kelompok sosial yg oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dgn suatu kelainan yg berwujud antagonisme / antipati. Perasaan in-group dan out-group / perasaan dlm serta luar kelompok dpt merupakan dasar suatu sikap etnosentisme. In-group dan out-group dpt dijumpai di semua masyarakat, walaupun kepentingannya tak selalu sama.

Kelompok Primer dan Kelompok Skunder

Kelompok primer/face to face adlh kelompok sosial yg paling sederhana, dimana anggotanya saling mengenal, dimana ada kerja sama yg erat. Sedangkan kelompok sekunder adlh kelompok yg terdiri dari banyak orang, antara siapa hubungannya tak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya jg tak begitu erat.

Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayanan (Gesellschaft)

Paguyuban adlh bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin yg murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adlh rasa cinta dan rasa kesatuan batin yg memang telah dikodratkan, ni bisa dijumpai di dlm keluarga, kelompok kekerabat, rukun tetangga dan lain sebagainya. Cirri pokok dari paguyuban adlh (1) intimate ; hubungan menyeluruh yg mesra. (2) private ; hubungan bersifat pribadi untk beberapa orang saja. (3) exclusive ; hubungn tersebut hanyalah untk kita saja dan tak untk orang lain di luar kita. Tipe paguyuban ada 3, yaitu paguyupan karena ikatan darah, paguyuban karena tempat/wilayah yg sama dan paguyuban karena jiwa-pikiran yg sama.

Patembayan merupakan ikatan lahir yg bersifat pokok untk jangka waktu yg pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dlm pikiran belaka serta strukturnya bersifat mekanis, biasanya terdapat di dlm hubungan perjanjian yg berdasarkan ikatan timbale-balik seperti ikatan pedagang, organisasi yg luas / industrI, dll.

Formal Group dan Informal Group

Formal group adlh kelompok yg mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotanya untk mengatur hubungan antara sesamanya. Sedangkan informl group tak mempunyai struktur dan organisasi tertentu / yg pasti. Kelompok ni biasanya terbentuk karena pertemuan yg berulangkali, yg menjadi dasar bertemunya kepentingan dan pengalaman yg sama.

Membership group dan Reference Group

Membership group merupakan suatu kelompok di mana tiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Sedangkan reference group adlh kelompok sosial yg menjadi acuan bagi seseorang untk membentuk pribadi dan perilakunya. Antara ke dua nya ni agak sulit untk dipisahkan. Misalnya seorang anggota politik yg kebetulan menjadi anggota DPR, DPR merupakan membership group baginya akan tetapi jiwa dan jalan pikirannya tetap terikat pd reference groupnya yaitu partainya. Ada dua tipe umum reference group yaitu ; (1) tipe normative yg menemukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang dan (2) tipe perbandingan yg merupakan pegangan bagi individu di dlm menilai kepribadinnya.

Kelompok Okupasional dan Volunter

Kelompok okupasional merupakan kelompok yg terdiri dari orang-orang yg melakukan pekerjaan sejenis, misalnya muncul kelompok seprofesi. Sedangkan kelompok volonter merupakan mencakup orang-orang yg mempunyai kepentingan sama, tapi tak mendapatkan perhatian masyarakat yg semakin luas daya jangkauannya tadi. Dengan demikian, maka kelompok volonter akan dpt memenuhi kepentingan anggotanya secara individu, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Kelompok volonter itu mungkin dilandaskan pd kepentingan primer mencakup kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untk dpt mengembangkan potensi diri, dan kebutuhan akan kasih sayang. Kebutuhan sekunder misalnya adlh kebutuhan akan rekreasi.

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR

1. Kerumunan (Crowd)

Kerumunan (Crowd) adlh individu-individu yg berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan jg pd waktu yg bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan :

Kerumunan yg berartikulasi dgn struktur sosisal :
  • khalayak penonton / pendengar yg formal (formal audiences).
  • kelompok ekspresif yg telah direncanakan.

Kerumunan yg bersifat sementara (Casual crouwds)
  • kumpulan yg kurang menyenangkan. Seperti orang yg menunggu bis dan antri karcis.
  • kerumunan orang-orang yg sedang dlm keadaan panik, yaitu orang yg bersama sama menyelamatkan diri dari bahaya.
  • kerumunan penonton.

Kerumunan yg berlawanan dgn norma-norma hukum ( lawless crowds)
  • kerumunan yg bertindak emosional
  • kerumunan yg bersifat inmoral seperti orang-orang mabuk.

2. Publik

Publik merupakan kelompok yg tak merupakan kesatuan. Interksi terjadi secara tak langsung melalui alat/media komunikasi.

MASYARAKAT PEDESAAN (RURAL COMMUNITY) DAN MASYARAKAT PERKOTAAN (URBAN COMMUNITY)

Masyarakat Setempat (Community)

Istilah masyarakat setempat (community) menunjuk pd bagian masyarakat yangbertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dgn batas-batas tertentu, dimana faktor utama yg menjadi dasar utama yg menjadi dasarnya adlh interaksi yg lebih besar di antara anggota, dibandingkan dgn interaksi dgn penduduk di luar batas wilayahnya.

Tipe-tipe Masyarakat Setempat

Dalam mengklasifikasikan masyarakat-masyarakat setempat, dpt digunakan empat kriteria yg saling berpaut :
  • Jumlah penduduk
  • Luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman,
  • Fungsi-fungsi khusus dari masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat
  • Organisasi masyarakat setempat yg bersangkutan.

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Urbanisasi adlh suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota / dpt pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sebab-sebab urbanisas dpt ditinjau dari dua sudut, yaitu :
  1. Faktor yg mendorong penduduk desa untk urbanisasi seperti lengkapnya pusat hiburan dan adanya lapangan pekerjaan dan lain sebagainya
  2. Faktor yg menarik penduduk desa untk pindah dan menetap di kota seperti pendidikan lebih banyak di kota dan lain sebagainya.

KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP)

Small group adlh suatu kelompok yg kecil/yang secara teoritis terdiri paling dari dua orang, dimana orang saling berhubungan untk memenuhi tujuan tertentu dan yg menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya. Biasanya small group ni adlh hubungan persahabatan.

Dinamika Kelompok Sosial

Keadaan yg tak stabil dlm kelompok sosial akan menyebabkan konflik antar kelompok sosial maupun sesame anggota kelompok sosial. Di dlm dinamika kelompok sosial mungkin terjadi perbedaan pendapat hingga menjurus pd sikap etnosentrisme antar kelompok / anggota.

Daftar Pustaka
  1. Hall, Stuart. 2010. The Centrality of Culture; ‘Introduction and The Work of Representation in Representations: Cultural Representations and Signifying Practices,
  2. Koentjaraningrat, 1990. Pengantar Ilmu Antropologi, PT Rineka Cipta

Sekian artikel tentang Tipe Kelompok Sosial dan Dinamikanya Menurut Para Ahli.

other source : http://google.com, http://solopos.com, http://ilmupsikologi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact