fenanote.blogspot.com - Alangkah komplitnya Islam ni sampai-sampai etika berhubungan antara suami dan istri pun di jelaskan dgn sangat detail, dimana berhubungan suami istri / sering dikenal dgn kata Jima’ merupakan sebuah Ibadah yg dikhususkan kepada orang yg sudah melewati pintu pernikahan ni memang merupakan salah satu kebutuhan biologis yg harus di penuhi oleh suami dan isteri. Untuk itu, ada beberapa pesan Rasulullah SAW untk para wanita saat melayani suami di tempat tidur.

9 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan Suami Istri
Berikut ni 9 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan Suami Istri:
1. Wasiat Pertama - Memberi nuansa kemesraan dgn penampilan. Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik wanita adlh yg jika engkau melihatnya akan membahagiakan dirimu, jika engkau memerintahnya akan mentaatimu, dan jika engkau tak berada di sampingnya ia akan menjaga hartamu dan dirinya sendiri. (HR. Bukhari). Oleh karena itu, kecantikan dan kerapian istri sangat disukai suami. Maka pd saat akan beribadah di kamar, bersoleklah sebaik-baik penampilan yg disukai suami dan di ridhai Allah SWT. Karena itu akan menambah nuansa kemesraan saat berjima’.
2. Wasiat Kedua - Mempesona tiap kali di pandang. Rasulullaah SAW bersabda:Istri yg terbaik ialah istri yg mempesonakanmu tiap kali kau pandang... (HR. An-Nasai). Selain menjaga penampilan, seorang istri jg seyogyanya berusaha untk terlihat mempesona saat akan berjima’. Misalnya, dgn tersenyum mesra. Hal tersebut niscaya akan melimpahkan pahala yg sangat besar.
3. Wasiat Ketiga - Memenuhi ajakan suami dgn segera. Rasulullah SAW bersabda:Bilamana seorang suami mengajak istrinya (untuk berhubungan seksual), maka penuhilah dgn segera sekalipun istri sedang sibuk di dapur! (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Hasrat seksual memang sebuah kebutuhan biologis yg tak bisa ditunda pemenuhannya (bagi suami-istri). Maka dari itu Allah SWT menciptakan makhluk-Nya serba berpasang-pasangat dgn salah satu alasannya yaitu agar manusia dpt dgn halal menyalurkan hasrat seksual kepada pasangan halalnya. Istri yg tak memenuhi keinginan suami dgn segera, maka siksa di akhirat sangatlah pedih untuknya. Dan tak dpt di pungkiri lagi bahwa hal tersebutlah yg merupakan salah satu faktor ketidak harmonisan dlm rumah tangga.
4. Wasiat Keempat - Dilarang bersetubuh ketika haidh dan nifas. Rasulullaah SAW bersabda: .... Maka setubuhilah istrimu sesuka hatimu, dari depan dan dari belakang! Tetapi jangan melalui dubur dan jangan ketika (istrimu) sedang haidh! (HR. Tirmidzi). Sebagaimana sudah kita ketahui, bahwasannya wanita yg sedang haidh dan nifas tak boleh disetubuhi. Juga perlu di ingat bahwa bersetubuh melalui dubur itu tak diperbolehkan dlm agama. Maka, seorang istri haruslah mengingatkan hal tersebut kepada suami.
5. Wasiat Keenam - Dilarang membayangkan tubuh laki-laki lain. Allah SWT berfirman:Orang-orang yg menganggap istrinya sebagai ibunya di antara kalian (padahal jelaslah) bahwa istri bukanlah ibu mereka! Ibu mereka tiada lain adlh wanita yg melahirkan mereka. Sesungguhnya mereka itu benar-benar mengucapkan ucapan mungkar lagi dusta!(QS. Al-Mujadilah ayat 2). Suatu keharusan bagi suami dan istri saat bersetubuh dilarang membayangkan wajah orang lain karena dikhawatirkan terjadinya talak dhihar.
6. Wasiat Ketujuh - Pandai menata kenyamanan tempat tidur. Sebagaimana pesan Rasul kepada putrinya, Siti Fatimah: Wahai Fatimah, wanita yg menghamparkan alas untk berbaring, / menata rumah untk suaminya dgn baik hati, berserulah para malaikat untuknya. Teruskanlah amalmu, maka Allah SWT telah mengampunimu dari dosa yg lalu dan yg akan datang. Dikarenakan, alas tidur merupakan faktor penting untk mewujudkan kemesraan dan kepuasan seksual, maka tatalah tempat tidur sebelum istri melayani suami. Karena, yg demikian itu, amat besar pahalanya.
7. Wasiat Kedelapan - Merahasiakan usrusan ranjang kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya sehina-hina derajat manusia di sisi Allah kelak pd hari kiamat ialah suami yg menyetubuhi istrinya dan istripun senang melayani persetubuhannya, kemudian salah satu di antara keduanya membuka rahasia persetubuhan itu kepada orang lain. (HR. Muslim). Seorang istri yg shalihah pastinya akan menjaga rahasia dgn suaminya saat berjima’ karena yg demikian itu merupakan salah satu upaya menutup aibnya.
8. Wasiat Kesembilan - Memahami etika bersetubuh. Dengan memahami etika bersetubuh yg baik, dari segi kesehatan dan agama tentunya akan menghasilkan kenikmatan dan melahirkan generasi-generasi yg shalih dan shalihah.
Demikianlah 9 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan Suami Istri, Semoga Bermanfaat. (Retsa/islampos/Sumber: 100 Pesan Nabi pd Wanita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar