Sabtu, 30 Januari 2016

Kain Adat Tradisional Indonesia - Jambi

fenanote.blogspot.com - 11 Kain Adat Tradisional Indonesia - Bicara Indonesia jangan lupakan kain tradisionalnya. Kain adat tradisional banyak dikenal di Indonesia, kain tradisional tersebut memang unik dan memiliki ciri khas dari berbagai daerah di Indonesia. Kain adat tradisional di Indonesia memang dibuat secara tradisional, yaitu dgn menggunakan alat tenun bukan mesin, alias alat tradisional. Sahabat tradisikita ga boleh luput untk mengenal berbagai kain adat tradisional yg menjadi kekayaan budaya Indonesia.

Ayo Sobat semua, kita kenali kain adat tradisional di Indonesia :

1. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain Songket
Kain Songket adlh kain tenun tradisional yg berasal dari kebudayaan masyarakat Melayu di beberapa provinsi di Indonesia seperti Aceh dan Minangkabau. Tidak hanya masyarakat melayu di Indonesia, kain songket jg dpt ditemukan di negara Malaysia dan Brunai, tentu saja dgn ciri khas yg lain dgn songket dari Indonesia.

Sejarahnya kain songket diperkenalkan pd masa perdagangan zaman dahulu antara Thiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket yg dibuat oleh masyarakat Indonesia. Kain songket jg identik dgn kebesaran kerajaan Sriwijaya.

Kain Adat Tradisional Indonesia Songket memiliki motif-motif tradisional yg sudah merupakan ciri khas budaya wilayah penghasil kerajinan ini. Misalnya motif Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah, Tampuak Manggih, Salapah, Kunang-kunang, Api-api, Cukie Baserak, Sirangkak, Silala Rabah, dan Simasam adlh khas songket Pandai Sikek, Minangkabau. Beberapa pemerintah daerah telah mempatenkan motif songket tradisional mereka. Dari 71 motif songket yg dimiliki Sumatera Selatan, baru 22 motif yg terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dari 22 motif songket Palembang yg telah terdaftar di antaranya motif Bungo Intan, Lepus Pulis, Nampan Perak, dan Limar Beranti. Sementara 49 motif lainnya belum terdaftar, termasuk motif Berante Berakam pd seragam resmi Sriwijaya Football Club. Selain motif Berante Berakam, beberapa motif lain yg belum terdaftar yakni motif Songket Lepus Bintang Berakam, Nago Besaung, Limar Tigo Negeri Tabur Intan, Limar Tigo Negeri Cantik Manis, Lepus Bintang Penuh, Limar Penuh Mawar Berkandang, dan sejumlah motif lain.

Kain Adat Tradisional Indonesia
Seorang perajin menenun kain songket menggunakan peralatan tradisional ATKT (Alat Tenun Kaki Tangan) di daerah sentra pengrajin, Desa Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Gambar : http://acehdalamsejarah.blogspot.co.id/2011/07/saksi-sejarah-kejayaan-tenun-songket.html
Kain Songket dipergunakan untk berbagai keperluan seperti pakaian adat, hiasan dinding, tas, dll
2. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain BatikKain Adat Tradisional Indonesia Batik adlh jenis kain tradisional asli Indonesia yg hampir saja diklaim oleh negara lain. Kain batik merupakan kain bergambar yg pembuatannya dilakukan secara secara khusus dgn menuliskan / menerakan malam pd kain itu, kemudian pengolahannya diproses dgn cara tertentu yg memiliki kekhasan.
Kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa "amba" yg berarti menulis dan "nitik". Batik adlh seni melukis dilakukan diatas kain dgn menggunakan lilin / malam sebagai pelindung untk mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut. Adapun motif batik di Indonesia saat ni sangat banyak. Batik tak hanya ditemukan di Solo/Yogyakarta. Tapi ada berbagai jenis kain batik khas daerah / provinsi lainnya di Indonesia, seperti Batik aceh, batik cirebon, batik garut, batik pekalongan, batik madura, batik jakarta, batik bali, batik tasik, batik banten dan batik minangkabau.

3. Kain Adat Tradisional Indonesia - Tenun Ikat
Tenun ikat / kain ikat adlh kriya tenun Indonesia berupa kain yg ditenun dari helaian benang pakan / benang lungsin yg sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dlm zat pewarna alami. Alat tenun yg dipakai adlh alat tenun bukan mesin. Kain ikat dpt dijahit untk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, kain pelapis mebel, / penghias interior rumah. Sebelum ditenun, helai-helai benang dibungkus (diikat) dgn tali plastik sesuai dgn corak / pola hias yg diingini. Ketika dicelup, bagian benang yg diikat dgn tali plastik tak akan terwarnai.

Teknik tenun ikat dpt kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia yg terkenal dgn kain ikat di antaranya: Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Kain gringsing dari Tenganan, Karangasem dan Bali.

Kain Adat Tradisional Indonesia
4. Kain Adat Tradisional Indonesia - Ulos Ulos / Kain Ulos adlh kain adat tradisional dan merupakan busana khas Indonesia yg dibuat dan dikembangkan secara turun temurun pd masyarakat Batak Sumatera Utara. Ulos yg dlm bahasa batang berarti kain, dibuat dgn menggunakan alat tenun bukan mesin.

Warna dominan pd ulos adlh merah, hitam, dan putih yg dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas / perak. Mulanya ulos dikenakan di dlm bentuk selendang / sarung saja, kerap digunakan pd perhelatan resmi / upacara adat Batak, tapi kini banyak dijumpai di dlm bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden.

Kain Adat Tradisional Indonesia
Ulos - gambar : http://langitperempuan.com

5. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain Besurek Kain Besurek berasal dari Bengkulu. Kata Besurek sendiri dlm bahasa Bengkulu berarti bersurat / tulisan. Kain besurek merupakan salah satu bentuk kain batik khas bengkulu dgn motif kaligrafi arab.

Batik Besurek diperkenalkan pedagang Arab dan pekerja asal India pd abad ke-17 kepada masyarakat di Bengkulu. Seiring dgn perkembangannya, seni dlm membuat motif pd kain tersebut dipadukan dgn tradisi Indonesia yg berciri khas Bengkulu. Berdasarkan data Dinas Koperasi PPKM Kota Bengkulu, Batik Besurek mulai diproduksi para perajin sejak tahun 1988. Elly Sumiati dan Doni Roesmandai merupakan dua perajin Batik Besurek yg merupakan pelopor batik ni di Kota Bengkulu.

Kain Adat Tradisional Indonesia
Kain Besurek - Gambar : http://kidnesia.com
6. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain Tapis
Kain tapis adlh pakaian wanita suku Lampung yg berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dgn motif / hiasan bahan sugi, benang perak / benang emas dgn sistem sulam (Lampung; "Cucuk"). Tapis Lampung adlh hasil tenun benang kapas dgn motif, benang perak / benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung.

Jenis tenun ni biasanya digunakan pd bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yg terbuat dari benang kapas dgn motif seperti motif alam, flora dan fauna yg disulam dgn benang emas dan benang perak. Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yg digunakan dlm membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ni dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yg pd mulanya untk mengisi waktu senggang dgn tujuan untk memenuhi tuntutan adat istiadat yg dianggap sakral. Kain Tapis saat ni diproduksi oleh pengrajin dgn ragam hias yg bermacam-macam sebagai barang komoditi atau oleh oleh Lampung yg memiliki nilai ekonomis yg cukup tinggi.

Kain Adat Tradisional Indonesia
Tapis Lampung - Gambar :nyaklampung.blogspot.com

7. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain Gringsing Kain Gringsing adlh kain khas Desa Tenganan Bali, yg merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yg dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu pembuatan antara 2-5 tahun.
Masyarakat Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yg digunakan dlm upacara khusus. Kata gringsing berasal dari gring yg berarti 'sakit' dan sing yg berarti 'tidak', sehingga bila digabungkan menjadi 'tidak sakit'. Maksud yg terkandung di dlm kata tersebut adlh seperti penolak bala. Di Bali, berbagai upacara, seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dgn bersandar pd kekuatan kain gringsing.
Kain Gringsing dibuat dan dipintal dari bahan antara lain kapuk berbiji satu yg telah mengalami proses perendaman dlm minyak kemiri khusus yg diambil dari hutan.
Kain Adat Tradisional Indonesia
8. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain Sasak Kain sasak / kain tenun sasak adlh merupakan kain tenun adat tradisional ciri khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu tujuan wisata yg banyak menyediakan tenun sasak adlh Dusun Sade. Di sini, menenun adlh mata pencaharian utama kaum perempuan Kampung Sade. Satu kain tenun seukuran taplak meja dpt diselesaikan dlm waktu satu minggu, sementara kain tenun ukuran besar penyelesaiannya membutuhkan waktu hingga satu bulan. Proses menenun kain Sasak dpt disaksikan langsung di Dusun Sade sehingga kita akan mengetahui bagaimana sulitnya proses penenunan hingga akhirnya bahan kain tersebut bisa menjadi sehelai kain.
Kain Adat Tradisional Indonesia
Tenun Sasak - http://lifestyle.liputan6.com

9. Kain Adat Tradisional Indonesia - Kain Sasirangan Kain sasirangan adlh kain adat tradisional dari Suku Banjar di Kalimantan Selatan. Kain Sasirangan ni asal mulanya digunakan / dipercaya untk kesembuhan bagi orang yg tertimpa suatu penyakit (pamintaan). Kain ni dipakai pd upacara adat suku daerah Banjar. Kain sasirangan ni berbentuk laung (ikat kepala), kekamban (kerudung) dan tapih bumin (kain sarung). Sebagai bahan pewarna diambil dari bahan bahan pewarna alam seperti jahe, air pohon pisang, daun pandan dan lain lain.
Desain/corak didapat dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yg ditentukan oleh beberapa faktor, selain dari komposisi warna dan efek yg timbul antara lain : jenis benang/jenis bahan pengikat. Upaya untk melindungi budaya Banjar ini, telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI beberapa motif sasirangan sebagai berikut :
  1. Iris Pudak
  2. Kambang Raja
  3. Bayam Raja
  4. Kulit Kurikit
  5. Ombak Sinapur Karang
  6. Bintang Bahambur
  7. Sari Gading
  8. Kulit Kayu
  9. Naga Balimbur
  10. Jajumputan
  11. Turun Dayang
  12. Kambang Tampuk Manggis
  13. Daun Jaruju
  14. Kangkung Kaombakan
  15. Sisik Tanggiling
  16. Kambang Tanjung

Kain Adat Tradisional Indonesia
Kain Sasirangan - https://id.wikipedia.org/wiki/Sasirangan



10. Kain Adat Tradisional Indonesia - Tenun Doyo Tenun Doyo adlh kain tenun tradisional dari Suku Dayak Benuaq Tanjung Isuy, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur. Kain tenun yg terbuat dari serat tanaman doyo ni biasa digunakan oleh Suku Dayak Benuaq dlm upacara adat dan biasa digunakan sebagai mahar dlm upacara perkawinan.

Serat daun doyo diperoleh dgn memotong daun tanaman doyo sepanjang 1 - 1, 5 meter. Kemudian direndam dlm air sungai sehingga daun menjadi hancur. Kemudian daun yg telah hancur tersebut dikerik dgn menggunakan pisau hingga terpisah dgn tulang daun. Seratan daun yg telah terpisah dari tulang tersebutlah yg kemudian menjadi serat-serat daun doyo yg kemudian menjadi benang untk kemudian ditenun.

Warna kain tenun doyo yg dominan adlh merah, hitam dan coklat dgn motif yg sangat beragam. Motif yg paling banyak adlh flora, fauna dan motif alam mitologi.

Kain Adat Tradisional Indonesia
Tenun Doyo

11. Kain Adat Tradisional Indonesia - Sutera Bugis Kain Sutare Bugis adlh kain adat tradisional khas Makassar, Sulawesi Selatan. Kain ni bisa kita dapatkan dipusat oleh-oleh Kawasan Somba Opu, tak jauh dari benteng Fort Rotterdam , Makassar.
Sarung sutera bugis bermotif kotak-kotak, tapi jika diperhatikan lebih teliti, tak semua sarung memiliki kotak yg sama. Beda ukuran kotak mengandung arti yg berbeda .
Jika kita melihat di sarung tersebut terdapat kotak-kotak kecil yg dihasilkan dari paduan garis-garis vertikal dan horizontal dan berwarna cerah. Dulunya ni dipakai wanita Bugis yg belum menikah. Motif ni dinamakan motif Balo Renni. Jadi mudah menyirikan wanita bugis yg sudah menikah dan belum menikah dari sarung yg dikenakannya.
Kebalikan dari motif Balo Renni adlh motif Balo Lobang. Kain sarung ni memiliki garis yg cenderung tebal sehingga menghasilkan kotak yg besar pula. Warnanya leih terang, seperti merah terang ataupun merah keemasan. Motif ni digunakan untk pria Bugis yg belum menikah.
Kain Adat Tradisional Indonesia Demikian Sobat Tradisi, 11 kain adat tradisional Indonesia yg perlu kita ketahui. Semoga bermanfaat.

Sumber :
http://banjarmasinkota.go.id/wisata/kampung-sasirangan.html
http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2595/tenun-doyo-kain-tradisional-suku-dayak-benuaq-kalimantan-timur
https://id.wikipedia.org/wiki/Sasirangan
http://lifestyle.liputan6.com/read/2088556/berburu-cantiknya-tenun-sasak-di-lombok
https://id.wikipedia.org/wiki/Kain_tapis
http://bugisposonline.com/sarung-sutra-dari-tanah-bugis.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact