Jumat, 01 Januari 2016

Pengertian & Contoh Desain Pekerjaan Menurut Para Ahli

fenanote.blogspot.com - Pengertian dan Contoh Desain Pekerjaan Menurut Para Ahli - Artikel ni membahas tentang pengertian, unsur-unsur, pedoman pelaksanaan, manfaat dan petimbangan yg perlu diperhatikan dlm desain pekerjaan. Melalui makalah ni diharapkan mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai pengertian, unsur-unsur, pedoman pelaksanaan, manfaat dan petimbangan yg perlu diperhatikan dlm desain pekerjaan.

Pengertian Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan / job design merupakan faktor penting dlm manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan denganproduktifitas jg menyangkut tenaga kerja yg akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan adlh suatu alat untk memotivasi dan memberi tantangan pd karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yg dpt menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yg dpt merangsang karyawan untk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dpt meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untk menghadapi stress kerja yg dihadapi karyawan (Sulipan dlm Irnanda, 2011).
Pengertian & Contoh Desain Pekerjaan Menurut Para Ahli
image source: www.hrcourses.training
baca juga: Teknik Analisa Jabatan, Aspek, dan Spesifikasi Analisa Jabatan

Herjanto dlm Irnanda (2011) menjelaskan bahwa desain pekerjaan adlh rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas / kegiatan yg mencakup siapa yg mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yg diharapkan. Sulipan (dalam Irnanda, 2011) menambahkan desain pekerjaan adlh fungsi penetapan kegiatan kerja seorang / sekelompok karyawan secara organisasional. Tujuannya untk mengatur penugasan kerja supaya dpt memenuhi kebutuhan organisasi. Definisi diatas menjelaskan bahwa desain pekerjaan dibuat oleh perusahaan untk mengatur tugas-tugas yg tepat sasaran, memberikan tugas kepada orang dgn kemampuan dan keterampilan yg harus dimiliki untk mengerjakan tugas tersebut demi mencapai sasaran dari perusahaan.

Sejalan dgn Dessler (dalam Irnanda, 2011) desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yg harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan meliputi identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dan tanggung jawab, standar wewenang dan pekerjaan, syarat kerja harus diuraikan dgn jelas, penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya.

Desain pekerjaan menguraikan cakupan, kedalaman, dan tujuan dari tiap pekerjaan yg membedakan antara pekerjaan yg satu dgn pekerjaan yg lainnya. Tujuan pekerjaan dilaksanakan melalui analisis kerja, dimana para menejer menguraiakan pekerjaan sesuai dgn aktifitas yg dituntut agar membuahkan hasil (Gibson dlm Irnanda, 2011)).

Handoko (dalam Irnanda, 2011) menyatakan bahwa desain pekerjaan adlh fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu / kelompok karyawan secara organisasional yg bertujuan untk mengatur penugasan-penugasan kerja yg memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut Dwiningsih (dalam Irnanda, 2011) desain pekerjaan adlh sebuah pendekatan yg menentukan tugas-tugas yg terkandung dlm suatu pekerjaan bagi seseorang / sekelompok karyawan dlm suatu organisasi.

Unsur-Unsur Desain Pekerjaan

Handoko (dalam Irnanda, 2011) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri daripendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yg potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.

Unsur-Unsur Organisasi

Unsur organisasi menurut Handoko (dalam Irnanda, 2011)) mempunyai kaitan erat dgn desain pekerjaan yg efisien untk mencapai output maksimum dari pekerjaan- pekerjaan karyawan. Dengan adanya efisiensi di dlm pelaksanaan kerja akan menentukan spesialisasi yg merupakan kunci dlm desain pekerjaan.

Karyawan yg melakukan pekerjaan secara kontinyu menyebabkan karyawan terspesialisasi yg selanjutnya dpt memperoleh output lebih tinggi. Unsur organisasi terdiri dari :
  • Pendekatan mekanik berupaya mengidentifikasi tiap tugas dlm suatu pekerjaan guna meminimumkan waktu dan tenaga. Hasil pengumpulan identifikasi tugas akan menentukan spesialisasi. Pendekatan ni lebih menekankan pd faktor efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan latihan.
  • Aliran kerja dipengaruhi oleh sifat komoditi yg dihasilkan oleh suatu organisasi / perusahaan guna menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan.
  • Praktek-praktek kerja yaitu pelaksanaan pekerjaan yg ditetapkan, ni bias berdasarkan kebiasaan yg berlaku dlm perusahaan, perjanjian / kontrak serikat kerja karyawan.

Unsur - Unsur Lingkungan

Faktor lingkungan yg mempengaruhi desain pekerjaan adlh tersedianya tenaga kerja yg potensial, yg mempunyai kemampuan dan kualifikasi yg sesuai dgn kebutuhan perusahaan dan pengharapan - pengharapan sosial, yaitu dgn tersedianya lapangan kerja serta memperoleh kompensasi dan jaminan hidup yg layak (Handoko, 2000).

Unsur - Unsur Perilaku

Unsur perilaku menurut Sondang (dalam Irnanda, 2011) perlu diperhitungkan dlm mendesain pekerjaan.

Unsur perilaku tersebut terdiri dari :
  • Otonomi bertanggung jawab atas apa yg dilakukan. Bawahan diberi wewenang untk mengambil keputusan atas pekerjaan yg dilakukan.
  • Variasi merupakan pemerkayaan pekerjaan yg bertujuan untk menghilangkan kejenuhan atas pekerjaan yg rutin, sehingga kesalahan - kesalahan dpt diminimalkan.
  • Identitas tugas untk memepertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pekerjaan, maka pekerjaan harus diidentifikasikan, sehingga kontribusinya terlihat yg selanjutnya akan menimbulkan kepuasan.
  • Umpan balik diharapakan pekerjaan yg dilakukan oleh karyawan mempunyai umpan balik atas pelaksanaan pekerjaan yg baik, sehingga akan memotivasi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

Pedoman Dalam Desain pekerjaan

Dessler (dalam Irnanda, 2011)) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yg harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ni :
  • Identitas pekerjaan. Identitas pekerjaan merupakan jabatan pekerjaan yg berisi nama pekerjaan seperti penyelengara operasional dan manajer pemasaran. Handoko (2000) menambahkan bila pekerjaan tak mempunyai identitas, karyawan tak akan / kurang bangga dgn hasil-hasilnya. Ini berarti kontribusi mereka tak tampak.
  • Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan hendaknya menunjukkan hubungan antara pelaku organisasi.
  • Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan standar pekerjaan yg harus dicapai oleh tiap pejabat harus jelas. Pekerjaan- pekerjaan yg memberikan kepada para karyawan wewenang untk mengambil keputusan-keputusan, berarti menambah tanggung jawab. Hal ni akan cendrung meningkatkan perasaan dipercaya dan dihargai.
  • Syarat kerja harus diuraikan dgn jelas, seperti alat-alat, mesin, dan bahan baku yg akan dipergunakan untk melakukan pekerjaan tersebut.
  • Ringkasan pekerjaan / jabatan harus menguraikan bentuk umum pekerjaan dan mencantumkan fungsi-fungsi dan aktifitas utamanya.
  • Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan dari mana petugas dipromosikan dan kejabatan mana petugas akan dipromosikan.

Pertimbangan dlm Menyusun Desain Pekerjaan

Setiap organisasi / perusahaan mempunyai cara tersendiri dlm membuat desain pekerjaan untk tiap karyawannya sesuai bagiannya masing- masing, dlm membuat desain pekerjaan komunikasi antara atasan dan bawahan harus diperhatikan karena desain pekerjaan dlm suatu organisasi dan proses komunikasi adlh hal yg tak dpt dipisahkan (Sunarto dlm Irnanda, 2011).

Inti dlm membuat desain pekerjaan adlh bagaimana membuat semua pekerjaan yg ada disusun secara sistematis. Desain pekerjaan membantu dlm menjelaskan pekerjaan apa yg harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan yg harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yg harus dijalankan sehingga pekerjaan dpt diselesaikan (Sunarto dlm Irnanda, 2011). Para penyusun desain pekerjaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut ( Herjanto, 2000) :
  • Perluasan tugas (job enlargement) meliputi pemberian tugas yg lebih besar secara horizontal, dimana pekerjaan tambahan itu berada pd tingkat kecakapan dan tanggung jawab yg setara dgn pekerjaan semula. Gibson (dalam Irnanda, 2011) mengatakan perluasan pekerjaan membuat karyawan mempunyai tanggung jawab dan wewenang yg lebih besar.
  • Pengayaan tugas (job enrichmant) mencakup penambahan tugas dgn tanggung jawab yg lebih tinggi seperti perencanaan dan pengendalian.
  • Perputaran tugas (job rotation) yaitu melakukan penukaran tugas antar pekerja secara periodik untk menghindari seseorang bekerja secara monoton mengerjakan tugas yg sama tiap hari. Perputaran tugas ni memberikan kesempatan kepada pekerja untk memperbanyak pengalaman dan memungkinkan seorang pekerja untk menggantikan pekerja lain yg tak masuk.

Manfaat Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan merupakan faktor penting dlm manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dgn produktifitas jg menyangkut tenaga kerja yg akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan dlm Irnanda, 2011). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh tiap perusahaan karena dalamdesain pekerjaan yg dilakukan adlh merakit sejumlah tugas menjadi sebuahpekerjaan agar pekerjaan yg dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut Sunarto (dalam Irnanda, 2011) desain pekerjaan memiliki tujuan agar :
  • Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadioptimal.
  • Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki.
  • Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal.
  • Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bias meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim.
  • Integrasi kebutuhan individu karyawan dgn kebutuhan organisasi.

Daftar Pustaka
  1. Irnanda, Y (2011). Pengaruh Desain Pekerjaan terhadap Kinerja Pelaksana di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.

Sekian artikel tentang Pengertian dan Contoh Desain Pekerjaan Menurut Para Ahli.

other source : http://kompas.com, http://ilmupsikologi.com, http://youtube.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact