Rabu, 06 Januari 2016

Pengertian, Sejarah, & Teknik Kloning - Fisika

fenanote.blogspot.com - Selamat datang di softilmu blog sederhana yg berbagi ilmu pengetahuan dgn penuh keikhlasan. Kali ni kami akan berbagi ilmu tentang KLONING, beberapa topik pembahasan utamanya adlh Pengertian Kloning, Sejarah Perkembangan Kloning, Jenis - Jenis Kloning, dan Teknik Kloning, . Semoga ilmunya dpt bermanfaat ya J
A. PENGERTIAN KLONING Kloning merupakan suatu proses reproduksi yg bersifat aseksual untk menciptakan replika yg tepat bagi suatu organisme. Teknik kloning akan menghasilkan suatu spesies baru yg secara genetik persis sama dgn induknya yg biasanya dikerjakan di dlm laboratorium. Spesies baru yg dihasilkan tersebut disebut klon. Klon tersebut diciptakan oleh suatu proses yg disebut transfer inti sel somatik.
Transfer inti sel somatik ni merupakan suatu proses yg mengacu pd transfer inti dari sel somatik ke sel telur. Sel somatik tersebut adlh semua sel di tubuh kecuali kuman. Adapun mekanismenya, inti sel somatik akan dihapus dan dimasukkkan ke dlm telur yg tak dibuahi yg memiliki inti yg telah dihapus. Telur dgn intinya tersebut akan tetap dijaga hingga menjadi embrio. Embrio ni kemudian akan ditempatkan di dlm ibu pengganti dan berkembang di dlm ibu pengganti. Tapi dlm perkembangannya metode transfer inti sel somatik memiliki dua teknik kloning, yaitu teknik Roslin dan teknik Honolulu. Kedua teknik tersebut hanya berbeda dlm proses pengkloningannya saja, sedangkan spesies yg dihasilkan tetap indentik genetiknya dgn sel induk.

Pengertian, Sejarah, & Teknik Kloning
PENGERTIAN, SEJARAH, TEKNIK, dan JENIS KLONING

B. SEJARAH PERKEMBANGAN KLONING Istilah kloning pertama kali diperkenalkan oleh Gurdon dgn melakukan percobaan pd berudu pd tahun 1960. Dalam percobaannya tersebut, Gurdon berhasil melahirkan berudu baru yg identik dgn sel induk tapi berudu tersebut tak dpt bermetamorfosis menjadi individu dewasa yg akhirnya mati terurai oleh air.
Percobaan kedua dilakukan pd tahun 1980 oleh sekelompok tim ilmuwan di Granada yg mengadaptasi teknik kloning dgn transfer nukleus pd ternak sapi untk memperbanyak produksi daging sapi. Salah satu ilmuwan Granada yg menyumbangkan gagasan dan hasil nyata dari teknik kloning pd tahun yg sama yaitu Steen Willadsen. Willadsen mengembangkan teknik kloning yg dilakukan Gurdon. Willdsen mencoba melakukan kloning pd domba dgn menggunakan embrio domba dan kemudian menanamnya ke dlm sel telur domba target dgn membuang nukleusnya. Dari hasil kloningnya, Willdsen berhasil menemukan lima embrio domba yg kemudian teknik kloing tersebut jg diterapkannya pd klonning sapi bekerja sama dgn perusahaan ternak di Texas yg diwakili oleh Dr. Charles, Dr. Frank Barnes, dan Dr. Ian Wilmuth. Hasil yg didapatkan dari percobaan tersebut tak berlangsung sesuai harapan. Spesies sapi yg baru dihasilkan cenderung abnormal, ada yg bobotnya mencapai 180 pound yg merupakan dua kali berat normal bahkan seiring pertumbuhannya banyak sapi yg terkena penyakit diabetes dan penyakit gangguan fungsi organ lainnya.
Tahun 1997, dgn mengadopsi teknik kloning yg pernah ia lakukan bersama timnya, setelah melakukan 277 kali percobaan Dr. Ian Willmuth berhasil membuktikan bahwasanya teknik kloning dpt dilakukan pd mamalia dewasa yaitu domba yg kita kenal sebagai domba Dolly. Domba Dolly direproduksi tanpa bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah kelenjar susu yg diambil dari seekor domba betina. Dr. Willmuth memeanfaatkan kelenjar susu dari domba finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur domba blackface sebagai resipien. Penggabungan kedua sel tersebut memanfaatkan tegangan listrik 25 Volt yg pd akhirnya terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nukleus dgn sel kelenjar susu domba finndorsat. Di dlm tabung percobaan hasil fusi ni akan berkembang menjadi embrio yg selanjutnya akan dipindahkan ke rahim domba blackface. Sehingga spesies baru yg dilahirkan ialah spesis dgn ciri yg identik dgn domba finndorset. Teknik kloning domba inilah yg hingga sekarang banyak menjadi referensi para ilmuwan dlm melakukan pengembangan teknik kloning.
C. JENIS JENIS KLONING Teknik kloning merupakan suatu proses yg terus menjadi topik perbincangan meski hasil yg didapat belum ada yg sempurna. Seiring perkembangannya, telah banyak macam teknik kloning yg diperkenalkan para ilmuwan, diantara sebagai berikut:
1. Kloning DNA Rekombinan Kloning DNA rekombinan prinsipnya yaitu memindahkan sebagian rantai DNA yg diinginkan dari suatu organisme pd satu element replikasi genetik. Misalnya, penyisihan DNA plasmid bakteri untk mengklon satu gen.
Artikel Penunjang : Pengertian, Struktur, Fungsi dan Replikasi DNA
2. Kloning Reproduktif Prinsip kloning reproduktif yaitu menghasilkan hewan yg identik dgn sel donor. Misalnya, kloning pd domba Dolly melalui proses SCNT (Somatic Cell Nuklear Transfer).
3. Kloning Terapeutik Kloning terapeutik merupakan teknik kloning yg tujuannya berbeda dgn dua jenis kloning sebelumnya. Teknik ni dilakukan bukan untk menghasilkan spesies baru, tetapi untk memproduksi embrio manusia yg nantinya akan dijadikan bahan penelitian dlm menilai perkembangan manusia serta penyembuhan penyakit.
Artikel Penunjang : Manfaat dan Dampak Kloning
D. TEKNIK KLONING Seperti yg telah dijelaskan pd poin sebelumnya, teknik kloning menganut metode yg sama yaitu transfer inti sel somatik. Hanya saja, dlm pengaplikasian metode tersebut terdapat dua teknik yg berbeda. Berikut ni penjelasan dua teknik yg dimaksudkan tersebut.
1. Teknik Roslin Teknik Roslin merupakan teknik pengkloningan yg dikembangkan di Roslin Institute. Percobaan yg dilakukan yaitu membuat boneka dgn mengadaptasi pd teknik kloning. Tahapan yg mereka lakukan yakni diawali dgn sel-sel somatik yg dibiarkan untk terus tumbuh dan membelah sehingga kemuadia kehilangan nutrisi untk menginduksi sel-sel ke tahap ditangguhkan / tak aktif. Kemudian, sel somatik ni didekatkan dgn sel telur yg intinya telah dilepaskan yg kemudian memanfaatkan pulsa listrik. Proses tersebut memungkinkan akan berkembang menjadi embrio yg kemudian ditanamkan ke pengganti.
2. Teknik Honolulu Teknik Honolulu dikembangkan di University of Hawaii oleh Dr. Teruhiko Wakayana. Prinsip Dr. Wakayana yakni menghapus inti dari sel somatik yg kemudian dimasukkan ke dlm telur yg intinya telah dihapus. Telur kemudian ditetesi larutan kimia tertentu yg biasanya akan tumbuh menjadi embrio. Embrio yg terbentuk ditanamkan ke pengganti dan dibiarkan berkembang. Harapan pengembangan teknik ni ialah dpt digunakan dlm meneliti dan mengobati penyakit manusia dan mengubah genetik hewan untk produksi organ transpalntasi manusia. Jadi, pd prinsipnya suatu proses transfer nukleus dlm teknik kloning sebaiknya dilakukan pd fase diam sel sehingga tak merusak siklus nukleus dan sub protein yg mengelilinginya.

Nah itulah postingan softilmu kali ni tentang KLONING, semoga ilmunya dpt bermanfaat ya. Apabila masih ada yg ingin ditanyakan silahkan pertanyaannya diisikan di kotak komentar di bawah ini. Kami akan berusaha merespon dgn cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu. Jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J

other source : http://tribunnews.com, http://news.detik.com, http://softilmu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact