Selasa, 02 Juni 2015

Review: The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 (2011)

Kelanjutan Twilight Saga Series pun pd akhirnya nyaris berakhir sesaat lagi. Di bagian akhir / yg dikenal dgn Breaking Dawn terpaksa harus dibagi menjadi dua ketika dibuatkan ke dalam suatu film. Cerita berlanjut lagi ketika Bella Swan menerima ajakan Edward Cullen untuk menikah. Jacob sebagai seorang yg begitu mencintai Bella tak rela ketika mendapatkan kabar pernikahan tersebut melalui undangan yg diterimanya. Suasana kehangatan dan romantis pernikahan Edward dan Bella pun begitu terasa. Namun itu semua tak berjalan mulus begitu saja sejak hadirnya janin di kandungan Bella.


Review: The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 (2011) Akhirnya part ni tayang juga filmnya, bisa dibilang dua part terakhir dari Twilight Saga series adalah yg paling gue tunggu-tunggu. Breaking Dawn Part 1 bisa dibilang terlalu drama banget ya, malah bisa dibilang kayak sinteron cinta fitri ketika fitri mau melahirkan anak pertamanya. Tapi disini yg membedakan tanpa hadirnya peran antagonis seperti mischa di dalamnya. Ya memang sih di part ni antagonis tak begitu banyak ditampilkan tapi setidaknya ada kek satu dua peran antagonis yg walaupun cuma muncul sedikit tapi dapat menjadi memorable scene di film ini. Ah sudahlah pokoknya gue merasa Breaking Dawn Part 1 seri Twilight Saga yg paling aman dibuatkan dalam bentuk film.

Sebagai seorang sutradara film ini, rasanya Billy Condon terlihat aman sekali menyutradarai Twilight Saga series kali ini. Suasana kebahagiaan dan romantisme pasangan Bella dan Edward lebih ditonjolkan disini. Untungnya Melissa belajar dari kesalahan lalu-lalu dari sutradara sebelum ini. Diantaranya, gliter-gliter ala keluarga Cullen di film Breaking Dawn Part 1 terlihat minim sekali bahkan tak terlihat sama sekali, kecuali bedak yg tebel tetep ada. Selain itu, adegan pamer otot dari Jacob alias Taylor Lautner untungnya tak sebanyak dahulu.

Review: The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 (2011)

Di part 1 kali ini, poin plusnya adalah di bagian scoringnya yg diisi para penyanyi terkenal dgn keahliannya di lagu-lagu mellow dan romantis. Balutan instrumen-instrumen di beberapa scene pun terlihat menyatu sekali dgn suasananya. Sayangnya, balutan scoring yg indah dan romantis tak sejalan dgn kemampuan akting Kristen Stewart dan Robert Pattinson. Chemistry mereka terlihat flat, flat dan flat sekali. Adegan ranjang diantara mereka berdua pun terlihat kurang greget dan terlihat tak menjiwai nih. Kecewa. Gue melihat chemistry kuat malah terjadi diantara Taylor Lautner dan Kristen Stewart.

Kualitas para pemain di Breaking Dawn Part 1 bisa dibilang ada kemajuannya sedikit. Tapi sayang sekali tak kepada ketiga pemain utama di film ini. Gue malah melihat Ashley Greene lebih baik sedikit kemampuan aktingnya. Selain itu, Nikki Read sebagai Rosalie sebenarnya terlihat baik tapi sayangnya terlalu gampang luluh begitu saja setelah emosinya memuncak. Pemain pendukung lainnya terlihat sekali cuma numpang lewat saja apalagi pas di adegan pernikahan, semua pemain kumpul kayak ajang reunian.

Review: The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 (2011)

Akhir kata, Twilight Saga: Breaking Dawn Part I bisa dibilang secara keseluruhan dibuat seaman mungkin. Jika kalian memamng seorang twithard sejati ya tak akan kaget lagi sih dgn scene-scene yg akan terjadi disini. Namun jika kalian sebaliknya, alangkah lebih baik menurunkan ekspetasi anda sebelum menonton film ni dan nikmati saja biar uang yg anda sumbangkan ke bioskop tak sia-sia saja. Terima Kasih. :Salam JoXa:

2/5
Trailer:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact