
fenanote.blogspot.com - Seorang anak sambil menangis meninggalkan sekolahnya. Ia mengenggam selembar kertas di tangannya yg dititipkan gurunya untk diberikan kepada orangtuanya. Di atas kertas itu tertulis, ‘Karena anakmu terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran serta menghambat kemajuan proses pelajaran sekolah, dan demi rasa tanggung jawab kami terhadap murid-murid yg lain, maka kami sangat mengharapkan agar anak ni secara terhormat menarik diri sendiri dari sekolah.’
Setelah membaca nota tersebut, ibunya tak mampu menahan sedih. Air matanya mengalir deras. Ia sama sekali tak percaya kalau anaknya itu terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran sekolah. Ia lalu memutuskan, ‘Kalau guru tak mengajarnya, aku akan menjadi guru bagi anakku sendiri.’
Tahukah anda apa yg terjadi pd diri anak tersebut setelah beberapa tahun kemudian? Pada saat kematiannya, anak yg dianggap bodoh oleh para gurunya serta dididik sendiri oleh ibunya itu , mendapat penghargaan amat besar oleh seluruh penduduk Amerika. Pada tanggal 18 Oktober 1931 malam hari jam 9.55 menit, seluruh Amerika memadamkan semua lampu listrik untk mengenang jasa seorang penemu besar, Thomas Alva Edison, seorang yg dianggap bodoh tapi telah merubah arah perkembangan dunia. Kemajuan telekomunikasi modern jg kembali bermuara pd jasanya. Thomas tak menyerah pd penilaian orang lain yg merendahkan dirinya.
-----------
Mungkin andapun meragukan kemampuan diri anda. Tapi janganlah anda menilai dirimu terlampau rendah.
" Selalu ada 1001 alasan untk menyerah, tapi orang yg berhasil adlh orang yg tak memutuskan untk menyerah. Dia selalu bisa menemukan sebuah alasan untk tak menyerah…" (Thomas Alva Edison)
Tarsis Sigho - Taipei
Email: sighotarsi@yahoo.com
source : http://okezone.com, http://tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar