
fenanote.blogspot.com - Chief Executive Officer (CEO) Xirka Sillicon Technology, Sylvia W. Sumarlin, menyatakan perusahaannya siap untk memproduksi kartu SIM dan chipset dgn kapasitas banyak untk memenuhi permintaan operator seluler. "Itu berarti operator seluler (di Indonesia) belum aware. Chipset itu dibikin oleh anak-anak Indonesia," ujanya.
Tapi disayangkan, operator seluler di Indonesia masih belum mau menggunakan kartu SIM lokal. Menurut Sylvia, ketidaksadaran operator jg bisa dilihat dari tawaran mereka atas harga kartu SIM. Operator, kata dia, menawar dgn harga yg jauh dari harga wajar.
"Masalah chipset itu bukan ada / tak dibuat di Indonesia, masalahnya yg ditawarkan oleh operator itu tak sesuai, operator meminta harga terlalu rendah," kata Sylvia.
Padahal, ungkap Sylvia yg jg Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) ini, kartu SIM buatan Indonesia tergolong termurah di dunia, meski pembuatan chipset itu sendiri tak dilakukan di tanah air.
"Dibandingkan yg diluar, harga SIM Card-nya bisa enam hingga sepuluh kali lebih tinggi dari harga SIM Card Indonesia. Tapi, di Indonesia ditenderkan harganya ditekan rendah oleh principal mereka," keluh dia.
Dengan demikin, Slyvia melanjutkan, operator yg hanya memberikan penawaran rendah itu jelas bisa merugikan perusahaannya.
Biacra soal kualitas produksi kartu SIM besutan Xirka, Sylvia menjamin tak jauh beda dgn produsen kartu SIM sejenisnya. Bahkan, disebutkannya soal keamanan pun tak jadi masalah, sebab hal itu sudah prioritas perusahaannya.
"Kalau kualitas kita jelek, nggak mungkin kartu SIM kita dipakai di luar negeri. Pasti itu sudah secure," tutur dia.
Saat ini, kartu SIM buatan Xirka belum dipakai satupun oleh operator seluler di Indonesia, tapai sudah dipakai seperti di Malaysia, Jepang dan Singapura.

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
source : http://slideshare.net, http://tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar