fenanote.blogspot.com - Perlu diketahui bahwa beberapa cekungan / danau yg ada di bumi ni beberapa terbentuk akibat adanya benturan benda asing dari luar angkasa. Jutaan tahun lalu meteoroid, asteroid ataupun komet seringkali menyambangi dan menabrak permukaan bumi.
Dampak dari benturannya adlh danau-danau purba yg hingga saat ni masih dpt dinikmati keindahannya oleh masyarakat dunia. Meskipun berbagai aktivitas dan fenomena alam seringkali terjadi dan mempengaruhi bentuk dan kedalaman cekungan tersebut, tapi tetap menyisakan keindahannya.
1. Kaali Crater (Cekungan Kaali)
Cekungan alam yg pertama adlh Cekungan Kaali yg terbentuk akibat meteor menambrak atmosfer dan mendarat di bumi. Cekungan Kaali terbentuk sekitar antara abad ke-4 dan 8 SM. Meteoroid itu pecah diketinggian 5 hingga 10 Km setelah terbakar terlebih dahulu di lapisan atmosfer. Setibanya di daratan meteoroid tersebut membentuk sebuah kawah (cekungan) seluas 110 meter dan sedalama 22 meter.
Kemudian dari radius 1 km dari cekungan besar, terbentuk pula 8 cekungan kecil. Berdasarkan keterangan ketika meteoroid tersebut terjatuh, seketika itu pula terjadi kebakaran hebat di hampir seluruh hutan Pulau Estonia. Peristiwa jatuhnya meteoroid tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah mitos dan legenda di Pulau Estonia.
2. Tenoumer Crater (Cekungan Tenoumer)
Bentuk cekungan yg satu ni hampir mendekati lingkaran yg sempurna. Cekungan Tenoumer memiliki luas 1,9 Km dgn dinding lingkaran 100 meter tingginya. Cekungan yg satu ni terletak di kawasan Gurun Pasir Sahara sebelah barat, tepatnya di Mauritinia. Tapi masih terjadi perdebatan di antara para ahli geologi mengenai terbentuknya Cekungan Tenoumeter ini, sebagian berpendapat bahwa cekungan ni terjadi karena sebuah aktivitas vulkanik.
Tapi meski demikian sebuah peneletian yg lebih mendekati fakta mengatakan, bahwa bagian yg sebelumnya diduga berupa ‘lava’ adlh sebuah batu yg meleleh akibat benturan meteoroid. Benturan tersebut terjadi antara 10.000 hingga 30.000 tahun yg lalu.
3. Lonar Crater Lake (Danau Lonar)
Cekungan yg satu ni merupakan danau raksasa yg terbentuk sekitar 50.000 tahun yg lalu akibat benturan meteoroid. Benturan besar yg diakibatkan oleh meteoroid tersebut pun mengakibatkan kuil-kuil yg ada di kawasan Maharashtra hancur, dan hanya menyisakan satu kuil yg masih utuh yakni Kuil Daityasudan di tengah Desa Lonar.
Daityasudan merupakan kuil yg dibangun untk menghormati dewa Wisnu yg berhasil mengalahkan rakasa bernama Lonasur. Uniknya air di Danau Lonar mengandung garam meskipun berada di kawasan berbatu yg memiliki kadar asam tinggi. Danau Lonar memiliki diameter sepanjang 1,2 Km dan dgn luas keseluruhan 137 meter. Danau Lonar terletak dikawasan hijau dan asri, sehingga banyak para pengunjung yg betah berada di kawasan ini.
4. Monturaqui Crater (Cekungan Motaraqui)
Cekungan Monturaqui terletak dai kawasan Salar de Atacama di Chili. Saat ni diameternya mencapat 460 mete dgn kedalaman danau 34 meter. Berdasarkan perhitungan karbon para peneliti menyebutkan bahwa Cekungan Monturaqui terbentuk sekitar satu juta tahun lalu. Melihat ukuran dan bentuknya Cekungan Monturaqui hampir menyerupai cekungan yg ada di Bonnevile di Mars (yang diketahui setelah eksplorasi Spirit Rover pd 2004 lalu). Kedua cekungan ni membentuk danau yg dangkal, dan keduanya terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik.
5. Roter Kamm Crater (Cekungan Roter Kamm)
Cekungan yg satu ni terletak di Gurun Pasir Desert, Nambia. Cekungan Roter Kamm memiliki diameter sepanjang 2,5 Km dgn kedalaman 130 meter. Cekungan ni terbentuk akibat benturan meteoroid yg terjadi pd 3,7 milyar tahun lalu. Tapi karena letaknya di kawasan gurun pasir, maka bagian dlm cekungan hampir seluruhnya tertutupi oleh pasir bahkan tebalnya bias mencapai 100 meter. Cekungan Roter Kamm hampir menyerupai kawah yg ada di Planet Mars, terlebih memiliki warna oranye-merah.
6. Tswaing Crater (Cekungan Danau)
Cekungan Tswaing terbentuk oleh chondrite / batu meteoroid dgn diameter 30 - 50 meter, yg membentur bumi pd 220.000 tahun lalu. Uniknya di tengah cekungan ni memiliki sebuah danau mata air sekaligus penadah air hujan. Berdasarkan penemuan arkeologi, perkakas yg dimiliki oleh manusia-manusia dari Zaman Batu hampir didominasi oleh alat-alat perburuan dan alat untk mengumpulkan garam. Maka tak heran jika orang-orang Eropa menyebut Cekungan Tswaing dgn Zoutpan (wajan garam) sementara masyarakat Suku Tsawana menyebutnya dgn ‘Tswaing’ yg artinya tempat garam.
7. Pingualuit Crater
Sementara itu Cekungan Pingualuit terbentuk sekitar 1,4 juta tahun lalu akibat meteoroid yg jatuh menabrak bumi, dikabarkan kekuatan benturannya 8.500 kali bom atom di Hiroshima. Cekungan Pinguluit sepanjang 3.44 Km dgn tinggi dinding cekungan 160 meter mengelilingi kawasan tundra dgn kedalaman 400 meter.
Bahkan permukaan paling dasar Cekungan Pingualuit kedalaman 270 meter, dgn kandungan termurni di seluruh dunia. Danau Pingualuit ni tak memiliki saluran air masuk dan keluar, sehingga air yg dimilikiny adlh murni dari hujan dan es yg mencair. Cekungan Pingualuit ditemukan pd 1943 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat yg sedang melakukan penerbangan untk kegiatan meteorologi. Kata Pingualuit sendiri berasal dari bahasa Suku Inuit berarti ‘tempat tanah meninggi.’
8. Amguid Crater (Cekungan Amguid)
Cekungan yg satu ni umurnya masih terbilang muda, Cekungan Amguid terbentuk akibat benturan meteoroid yg terjadi sekita 100.000 tahun yg lalu. Cekungan Amguid yg eksotis ni terletak di kawasan sebelah selatan Algerian. Dengan diameter 450 dan kedalaman 30 meter, menjadikan kawasan yg mencolok di gersangnya gurun pasir Algeria. Cekungan Amguid memiliki permukaan dasar yg datar mengandung lumpur eolian, tapi pd bagian bibir danau mengandung batuan dan pasir.
9. Wolfe Creek Crater (Cekungan Danau Wolfe)
Cekungan yg satu ni terletak di Australia, Cekungan Wolfe terbentuk meteoroid yg membentuk bumi pd 300.000 tahun lalu. Dengan meteoroid seberat 50.000 ton maka membentuk sebuah cekungan dgn diameter 875 meter dgn kedalaman 120 meter. Tapi karena berada di kawasan gurung dgn cuaca ekstreme, diperkirakan kedalaman cekungan berkurang sebesar 60 meter dgn ketinggian dinding cekungan 25 meter. Bukti adanya benturan meteoroid adlh dgn ditemukannya kandungan besi meteor di sekitar kawasan cekungan. Cekungan Wolfe ditemukan pd 1947 ketika pemerintah Australia melakukan survey udara, sementara masyarakat Suku Aborigin telah mengetahui ribuan tahun yg lalu.
10. Barringer Crater (cekungan Barringer)
Cekungan Barringer adlh cekungan dan danau meteoroid yg paling popular di dunia dan dilindungi keberadaannya. Cekungan ni dinamakan sesuai nama penemunya, Daniel Barringer, bahkan danau ni secara hokum dimiliki oleh Keluarga Barringer. Danau / Cekungan Barringer ni terletak di kawasan Flagstaff Arizona, Amerika Serikat, memiliki diameter sepanjang 1.200 meter, dinding setinggi 45 meter dgn kedalaman 170 meter. Danau Barringer terbentuk sekitar 40.000 tahun lalu akibat meteoroid seberat ratusan ribu ton dgn kecepatan12.8 Km/jam membentur bumi.(Kaskus)
Kamis, 17 September 2015
[Info] 10 Cekungan Alam Paling Indah di Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar