fenanote.blogspot.com - Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, Maukah kamu keberitahu suatu harta simpanan (perhiasan) yg sangat baik? Yaitu wanita shalihah, yg apabila kamu melihatnya, ia menyenangkan. Apabila kamu perintah, dia patuh. Dan apabila ditinggal pergi, dia selalu menjaga diri dan harta suaminya. (Riwayat Abu Dawud)
Kalau dilihat dia menyenangkan, hal itu disebabkan budi luhur, pakaian bersih, dandanan yg serasi di hadapan suaminya, dan berusaha semaksimal mungkin untk tampil menarik hanya di depan suami dan anak-anaknya.
Jika diperintahkan, dia akan patuh, menunjukkan ketaatan dan baktinya pd suaminya. Dia ingin selalu memberikan kepuaasan bagi suaminya.
Senantiasa memelihara diri dan harta suaminya, menggambarkan betapa besar kekuatan agama dan ketebalan imannya terhadap Allah dan Rasul-Nya. Walau suaminya tak ada, ia tetap memelihara kehormatan diri dan harta suaminya.
Bila seorang wanita tak shalihah, dan memiliki sifat / kebiasaan yg buruk, suka menyusahkan suaminya, tentulah itu bukan perhiasan bagi seorang suami. Bahkan, bisa jadi suami tak betah bersamanya, kemudian menceraikannya.
Jika engkau, wahai muslimah, menginginkan rumah tangga yg bahagia di dunia dan akhirat, buanglah jauh-jauh dari dirimu, ke-7 sifat tersebut. Bila tidak, engkau celaka di dunia dan akhirat.
Berikut ni adlh 7 tipe wanita yg sering diceraikan suami.
1. Tidak punya rasa malu. Yang tak malu melakukan hal-hal yg dilarang Allah. Ia jauh dari sifat takwa dan banyak melakukan maksiat.
2. Ausyarah (jorok) Yaitu tak pandai mengatur rumah, malas merapikan diri, dan malas melakukan apapun, sehingga dirinya, anak-anak dan rumahnya, kotor dan tak menyenangkan.
3. Asysyakasah (berani/menantang) Yaitu suka membebani suaminya di luar kemampuannya, sehingga mendorong suami melakukan hal-hal yg dimurkai Allah.
4. Innah (berani/menantang) Yang tak ingin diperintah suaminya untk melakukan hal-hal yg baik. Berani melanggar apa yg diperintahkan, bahkan menentang si suami dgn tetap melakukan maksiat.
5. Bitnah (mementingkan isi perut dan banyak menuntut) Yang tak suka berinfak dan enggan mengeluarkan zakat. Selalu menumpuk harta kekayaan dan mengnyangkan perut dgn makanan-makanan yg tiada habisnya. Tidak terlintas dibenaknya untk menyantuni fakir miskin dan anak yatim. Untuk memenuhi segala keinginan nafsunya, ia mendorong suaminya untk melakukan hal-hal yg bisa mendatangkan kemurkaan Allah.
6. Bahriyah (mendorong suami untk berbuat jahat) Yaitu selalu menghalangi suami untk berbuat baik. Jika melihat suami menyisihkan beberapa persen dan pendapatan untk zakat dan infak, ia sibuk mencerca dan mengadu pd suami tentang ekenomi rumah tangga yg morat-marit, kebutuhan anak yg semakin membesar, pakaian yg telah robek, sepatu yg telah usang dan sebagainya, sehingga suami menjadi ragu-ragu.
7. Tidak aktif. Yaitu malas berbuat apapun. Tidak punya keinginan untk menambah ilmu duniawi maupun ukhrawi.
other source : http://liputan6.com, http://hipwee.com, http://kabarmakkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar