Kamis, 22 Oktober 2015

[Haji] Subhanallah.. Inilah Hikmah Ibadah Qurban

fenanote.blogspot.com - Hikmah Ibadah Qurban - Tak terasa sebentar lagi kita akan berjumpa kembali dgn lebaran Idul Adha, hari raya terbesar dlm Islam. Kalau hari raya Idul Fitri hanya 1 hari yg Allah haramkan untk kita shaum/puasa, yakni tanggal 1 syawal, maka di hari raya Idul Adha, Allah mengharamkan kita shaum selama 4 hari, yakni pd tanggal 10 dzulhijjah, ditambah tiga hari di hari tasyriq, yakni tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah.

Ini menunjukkan bahwa Idul Adha lebih besar dari Idul fitri. Meski, realitasnya kaum muslimin di Indonesia khususnya, lebih serius mempersiapkan hari raya Iedul fitri daripada hari raya Iedul Adha. Semestinya kita harus lebih serius dlm mempersiapkan hari raya Iedul Adha, utamanya dlm mempersiapkan diri untk bisa menyembelih hewan kurban di hari-hari di mana kita dilarang shaum, di hari raya dan hari tasyrik, yakni tanggal 10, 11, 12 dan 13 dzulhijjah.

Subhanallah.. Inilah Hikmah Ibadah Qurban

Tidak ada amalan yg paling baik dan paling utama untk dilakukan seorang hamba di hari raya Idul Adha, kecuali amalan menyembelih hewan kurban. Maka niatkan dan persiapkan diri kita untk bisa menyembelih kurban tiap kali datang hari raya Idul Adha, meski secara ekonomi kita tak berlimpah. Allah Maha tahu, Allah maha pemurah. Allah akan melihat kesungguhan ikhtiar hamba-hamba-Nya.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa amal yg paling disukai Allah adlh amal yg dilakukan secara kontinyu meski kecil, demikian jg dlm hal berkurban. Bagi kita yg mungkin secara ekonomi minim, tabungan kurban yg kita kumpulkan rupiah demi rupiah tiap saat, semoga menjadi saksi kesungguhan dan kontinyunya amal kita. Semoga menjadi bagian amal yg dicintai Allah swt.

Jika harga seekor kambing misalnya 2 juta rupiah, sementara dlm satu tahun tersedia waktu 360 hari, maka rata-rata yg harus kita tabung dlm satu hari untk bisa berkurban tiap tahun, adlh sebesar Rp 5555, 5555 / kita bulatkan menjadi Rp 6000 (enam ribu rupiah). Insya Allah tak berat ya. Misal kita biasa memasak dgn digoreng, kita bisa berhemat mengurangi minyak, dgn memperbanyak memasak dgn cara dipepes / direbus/dikukus. Atau mengurangi anggaran untk membeli gula. Insya Allah jadi lebih sehat dan cita-cita kurban tiap tahun bisa terlaksana dgn baik. Kuncinya adlh kedisiplinan dlm menyisihkan sebagian harta kita.

Bagi sebagian saudara kita yg sudah berlimpah harta, mungkin tak menyisihkan tabungan khusus kurban pun, sudah sangat mudah untk mengambil sebagian hartanya untk kurban, manakala hati penuh dgn ketaatan. Di sisi lain sebagian mereka, boleh jadi begitu berat menyisihkan sebagian hartanya untk menyembelih hewan kurban. Padahal Allah hanya menuntut kita memotong sebagian harta kita. Dengan kata lain, Allah tak menuntut kita untk memotong dan mengorbankan anak kita, sebagaimana yg diperintahkan kepada Nabi Ibrahim as, Bapak para Nabi.

Allah ingin melihat sejauh mana ketaatan kita. Allah ingin melihat sejauh mana jiwa pengorbanan kita. Allah ingin melihat sejauh mana cinta kita kepada-Nya, apakah terkalahkan oleh cinta kita kepada harta. Allah ingin melihat adakah syukur kita pada-Nya, atas semua karunia-Nya kepada kita.

Ya... Allah ingin melihat bukti iman, cinta dan ketaatan kita. Dan Allah tak membutuhkan darah dan daging hewan kurban kita. Allah maha Kaya. Renungkan kembali firman Allah swt di dlm surat Al Hajj ayat 37 yg artinya :

Daging kurban dan darahnya itu sekali-kali tak akan sampai kepada Allah, tetapi yg sampai kepada-NYA adlh ketakwaan kamu. Demikianlah, Dia menundukkannya untk kamu, agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yg Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg berbuat baik.

Kurban jg menjadi simbol ketaatan kita untk menyembelih/mematikan/menyingkirkan seluruh sifat kebinatangan yg ada pd diri kita. Sifat serakah, sifat semena-mena tak peduli dgn milik orang lain, sifat dungu, tak peduli dan tak mau mendengar nasehat, ingin menang sendiri, dan sifat lain yg bisa menjerumuskan manusia ke dlm neraka jahanam.

Dan sungguh, akan Kami isi neraka jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tak dipergunakannya untk memahami ayat-ayat Allah, dan mereka memiliki mata, tetapi tak dipergunakannya untk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah , dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tak dipergunakan untk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang -orang yg lengah. (QS Al-A’raf: 179.)

Orang-orang yg tak mau taat kepada perintah Allah dan lebih memilih mengikuti hawa nafsunya, kedudukannya bahkan bisa lebih rendah dari binatang ternak. Lebih hina dari kebodohan dan kedunguan serta keserakahan binatang ternak. Derajatnya di sisi Allah turun drastis, meskipun di hadapan manusia boleh jadi derajatnya meningkat, mungkin karena pangkat dan jabatannya / mungkin karena hartanya.

Ketaatan Nabi Ibrahim dan keluarganya, menjadi model yg harus tertanam di dlm diri. Ketaatan yg dilandasi keyakinan dan pemahaman. Yakin bahwa semua perintah Allah kebaikannya kembali pd diri kita sendiri. Pemahaman bahwa cinta kita pada-Nya, menuntut adanya ketaatan dan pengorbanan. Pengorbanan menjadi sesuatu yg niscaya dlm kehidupan kita. Hanya orang - orang yg memiliki semangat berkurban yg tulus semata karena Allah yg akan menjemput kesuksesan dunia akhirat. Inilah sunatullah yg terjadi sejak pertama kali Allah mengutus manusia ke muka bumi. Tadhiyyah, pengorbanan terbaik yg kita lakukan, akan mengantarkan kita ke syurga.

Masih ada waktu bagi kita untk memperbaharui niat dan semangat kita, untk bisa berkurban menyembelih binatang kurban di hari raya Iedul Adha tahun ini. Bersegera, tak menunda kebaikan manakala Allah sudah menyelipkan niat baik di dlm hati kita. Segera kuatkan tekad, realisasikan dgn perencanaan dan manajemen sumberdaya dgn baik. Jangan biarkan setan memalingkan niat baik yg sudah tertanam.

Sesungguhnya Kami telah memberi kebaikan yg banyak kepadamu, maka sholat dan berkurbanlah. Dan orang-orang yg membencimu itulah yg terputus. (QS Al-Kautsar: 1-3).


Hikmah Ibadah Qurban
Ibadah Kurban memiliki pesan moral yg sangat dalam. Seperti pesan yg terkandung dlm makna bahasanya. Qurb / qurbân berarti dekat dgn imbuhan ân (alif dan nun) yg mengandung arti kesempurnaan, sehingga qurbân yg diindonesiakan dgn kurban berarti kedekatan yg sempurna. Kata Qurbân berulang tiga kali dlm al-Qur’an, yaitu pd QS.Ali Imran/3: 183, al-Ma’idah/5: 27, dan al-Ahqaf/46: 28.

Jadi, kurban adlh penyembelihan binatang tertentu yg dilakukan pd hari Idul Adha dan tiga hari sesudahnya (hari tasyrik), yakni pd tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah yg bertujuan untk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam ilmu fiqh, kurban jg disebut udhḫiyah (karena dilaksanakan dlm suasana Idul Adha) jg berasal dari kata dahwah / dhuhaa (waktu matahari sedang naik di pagi hari), karena biasanya penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pd waktu duha. Dari kata dahwah / duhaa tersebut diambil kata daahiyah yg bentuk jamaknya udhḫiyah.

Adapun di antara hikmahnya adalah:

Pertama, sebagai bukti nyata ekspresi syukur, Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yg Allah karuniakan kepada mereka berupa binatang ternak.... (QS. al-Hajj, 22 : 34);

Kedua, bukti sebagai hamba bertaqwa, Daging daging qurban dan darahnya itu sekali kali tak dpt mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaanmulah yg dpt mencapainya... (QS al-Hajj, 22 :37)

Ketiga, terakuinya sebagai umat Rasulullah Saw, Barang siapa yg mempunyai keluasan (harta) dan tak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami! (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi).

Keempat, meraih ampunan dosa, Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pd saat awal tetesan darah itu dari dosa dosa yg kamu lakukan... (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)

Kelima, berpahala besar, "Pada tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan, " (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Keenam, mendapat kesaksian yg indah dari hewan Qurban kita kelak, Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pd hari kiamat dgn tanduk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pd sebuah tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya". (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)

Subhana Allah demikian besar keutamaan ibadah kurban ini! Semoga Allah beri keluasan rejeki kepada kita untk memenuhinya dan menerima amal ibadah qurban kita. Aamiin.

Wallahu a’lam bishawwab.

other source : http://reddit.com, http://kabarmakkah.com, http://kompas.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact