Kamis, 05 November 2015

[Android] Awas, Ada "Minecraft" Jadi-jadian di Android

Awas, Ada "Minecraft" Jadi-jadian di Android fenanote.blogspot.com - Aplikasi jahat / malicious software yg mengatasnamakan game populer Minecraft dikabarkan merajalela di Android. Menurut seorang ahli keamanan, aplikasi jadi-jadian tersebut dpt membuat kerugian cukup besar dari segi finansial bagi para korbannya. Menurut Lukas Stefanko, ahli keamanan dari Eset, ada sekitar 2, 8 juta pengguna Android yg mengunduh aplikasi yg terkait dgn Minecraft. Program jahat tersebut menyamar sebagai aplikasi yg menawarkan cheat dan tips seputar game tersebut.

Total, menurut pengamatan Stefanko, ada sekitar 30 jenis aplikasi tersebut yg ditemukan di Google Play Store selama 9 bulan belakangan ini. "Semua dari aplikasi yg ditemukan palsu karena tak mengandung fungsi yg dijanjikan dan hanya menampilkan banner dgn tipuan bagi pengguna untk mempercayai bahwa sistem Android terinfeksi dgn virus yg berbahaya, " ujar Stefanko. Para korban yg tertipu, seperti KompasTekno kutip dari The Register, Senin (25/5/2015), biasanya akan mengklik banner tersebut dan menyetujui untk menghilangkan virus tersebut. Virus tersebut diklaim bisa dihilangkan dgn cara mengaktifkan sebuah SMS premium.

"Pengguna kemudian akan diarahkan untk menghilangkan virus dgn cara mengaktifkan sebuah SMS premium yg bisa dibeli dgn harga 4.80 pounds (atau sekitar Rp 98.000) tiap minggunya.

Jumlah instalasi tersebut pun sangat banyak. Menurut pengamatan Stefanko, beberapa aplikasi berbahaya tersebut mencapai jumlah instalasi sebanyak 100.000 hingga 500.000 kali. Total instalasi dari sebanyak 30an program jahat yg ada sejumlah 660.000 hingga 2.800.000 kali.

Sayangnya, Stefanko tak memberikan solusi untk menghentikan program jahat tersebut. Satu hal yg pasti, agar terhindar dari kejahatan serupa, sebaiknya jangan sembarangan menginstal aplikasi yg ada di Google Play Store. Sebaiknya baca dulu review yg ada dari pengguna.

Google sendiri sudah memiliki sebuah sistem keamanan untk menghindari aplikasi berbahaya di Play Store. Mekanismenya mengombinasikan review manual dari pengguna dan sistem keamanan Google. Dengan adanya sistem review manual, sistem diharapkan dpt mendeteksi program berbahaya dgn lebih cepat dan andal.

Dengan adanya sistem keamanan yg disebut Bouncer itu, program berbahaya di Google Play sudah berkurang hingga 40 persen.

Sumber: kompas.com

other source : http://ekosutris.blogspot.com, http://twitter.com, http://instagram.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact