Sabtu, 21 November 2015

Cara Jitu Mendidik Otak Agar Mahir Multitasking - KESEHATAN

Cara Jitu Mendidik Otak Agar Mahir Multitasking
fenanote.blogspot.com - image: growingedgeadventures.com
Pastinya akan cukup menyenangkan bila anda bisa mengerjakan semua hal dlm satu waktu / jg kerap dikenal dgn sebutan Multitasking. Dimana para tim peneliti masa kini telah menemukan cara yg cukup ampuh untk mendidik kinerja otak pd manusia, untk bisa mahir dlm multitasking ini. Bahkan berdasarkan hasil penelitian tersebut, telah menunjukkan bahwa otak dpt dilatih untk melakukan segala hal dgn lebih baik. Sehingga dari situ tentunya bisa menjadikan kinerja otak manusia bisa lebih berkualitas.
Perlu diketahui, bahwa untk menjadikan agar otak bisa mahir dlm melakukan segala hal secara bersamaan, memang tak semudah seperti yg dibayangkan. Tapi perlu adanya sebuah latihan yg cukup ekstra. Hal demikian karena untk melakukan banyak hal dlm satu waktu, biasanya kinerja otak akan saling mengganggu antara pekerjaan satu dgn yg lain. Sehingga hasilnya pun kurang maksimal. Lantas, apa kiat yg harus dilakukan agar otak mahir dlm Multitasking ini....?
Nah, pd hasil sebuah penelitian yg telah diterbitkan dlm jurnal Proceeding of The National Academy of Sciences, menunjukkan bahwa mengingat adanya ketidakmampuan manusia untk melakukan banyak hal secara bersamaan, masih menjadi teka teki. Yang mana memang sesuai dgn keterbatasan kapasitas pengolahan otak. Akan tetapi otak jg bisa dilatih untk bisa melakukan banyak hal dgn lebih baik.
Hal demikiam berawal dari adanya penelitian, yakni oleh Profesor Paul Dan Dr Kelly, yg berasal dari Fakultas Psikologi Yang ada di University of Queensland School, mencoba untk menggunakan pencitraan dlm waktu yg sebenarnya. Dimana ia meminta 100 relawan untk melakukan dua tugas secara bersamaan agar para tim peneliti bisa melihat pola aktifitas yg dihasilkan.
Kemudian para tim peneliti memberikan tugas pertama kepada para relawan, yakni berkaitan dgn pendengaran. Yang mana para relawan diminta untk mendengarkan salah satu dari dua suara. Kemudian jg bersamaan dgn tugas kedua, yakni menekan tombol dgn menggunakan satu tangan yg berbeda dgn bagian tangan yg lain ketika mereka diperlihatkan dgn berbagai macam bentuk. Hal demikian bertujuan agar kapasitas otak mereka bisa meningkat.
Sedangkan dlm mengukur / mengetahui akan kecepatan otak dan akurasi mereka , para tim peneliti menggunakan mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional, yg berguna untk menunjukkan / memperlihatkan akan jumlah aktifitas saraf otak. Dan selama lima hari para relawan tersebut memang dijadikan dua kelompok, yakni satu kelompok relawan menjalani pelatihan Multitasking ini, dan kelompok lainnya melakukan tugas yg lain. Kemudian kedua kelompok tersebut diuji untk melihat apakah kecepatan otak mereka bisa meningkat...?. Dimana pertanyaan tersebut memang sudah menjadi hal yg klasik dan menjadi teka teki di ilmu psikologi dan neuroscience.
Alhasil, dari hasil yg telah diungkapkan oleh Profesor Paul Duk, menunjukkan bahwa mereka yg melalui pelatihan multitasking, bisa melakukan banyak hal secara bersamaan dgn lebih baik. Karena otak yg sudah terbiasa melakukan tiap hal secara terpisah. Dimana dua pola aktivasi yg berupa tugas petama dan kedua secara terpisah akan bisa lebih baik dlm mengerjakan multitasking. Hal demikian karena antara tugas satu sama lain tak saling mengganggu.
Dengan membagi dan mengatasi tiap tugas secara terpisah, akan bisa memiliki representasi terpisah di bagian otak. Sehingga hal demikian akan bisa mendorong dan melatih seseorang untk bisa melakukan banyak hal sekaligus secara lebih baik. Tapi jg perlu diperhatikan agar selalu melatih otak secara tepat dan benar. Cara tersebut di atas jg bisa meningkatkan kualitas kinerja pd otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact