[Haji] Para Istri.. Jangan Hamburkan Uang Suamimu Untuk Sesuatu Yang Gak Perlu

fenanote.blogspot.com - Uang bukanlah segalanya dlm hidup ini, tapi dlm hidup semuanya butuh uang. Mungkin kita sering mendengar ungkapan tersebut. Memang benar, uang adlh salah satu faktor terpenuhinya kebutuhan hidup. Wajar jika semua orang mengejar uang. Sayangnya, uang itu sulit didapat, tapi begitu mudah dibelanjakan. Apalagi jika berada di tangan perempuan.

Ya, bagi perempuan, belanja adlh kegiatan yg paling ditunggu-tunggu. Rasanya senang dan puas bisa mendapatkan barang-barang yg diinginkan, meski sejumlah uang melayang. Tak terkecuali Muslimah, tentu jg memiliki waktu khusus untk belanja.



Apalagi yg sudah berstatus sebagai istri, tak lepas dari belanja kebutuhan hidup. Namun, tentu saja, pos-pos belanja Muslimah berbeda dgn belanja perempuan sekuler pd umumnya. Ambil contoh belanja fashion. Bagi perempuan sekuler, wajib hukumnya menyisihkan uang belanja untk kebutuhan kosmetik, ke salon / spa, perawatan wajah dan rambut, menicure dan pedicure, serta jenis perawatan tubuh lainnya. Bagi Muslimah, pos belanja ni bukanlah prioritas.

Bukan berarti Muslimah anti perawatan tubuh, tapi semua bisa dilakukan di rumah dgn biaya murah meriah. Apalagi, lebih terjamin keamanannya mengingat saat ni banyak beredar produk kosmetik / perlakuan kecantikan yg berbahaya.

Lalu belanja fashion, perempuan sekuler akan sangat mengedepankan pakaian teranyar, paling up date dan bermerek. Harga tak menjadi pertimbangan, karena yg terpenting gengsi. Makin minim bahan, biasanya harga makin mahal.

Bagi Muslimah, tentu fashion jilbab dan kerudung syarí saja yg dibeli. Itupun tak perlu tiap bulan, karena jilbab akan tetap up to date hingga hari kiamat. Namun, jika sudah usang, sebaiknya diganti sebagai wujud rasa syukur sekaligus menghargai diri sendiri. Bukankah Allah SWT menyukai keindahan dan keserasian? Muslimah perlu jg tampil apik dan serasi, yg penting syar’í.

Selanjutnya uang refreshing, bagi perempuan sekuler jg sebuah kebutuhan. Mereka biasa menyegarkan pikiran dgn pergi ke tempat wisata, karaoke, bioskop, diskotek / klub malam. Jalan-jalan, makan enak dan bersenang-senang butuh anggaran yg tak murah.

Bagi Muslimah, pos ni sungguh tak penting. Jalan-jalan bersama keluarga memang perlu sesekali, tapi tak harus ke tempat wisata mewah yg menghabiskan rupiah. Bisa dipilih ke tempat wisata alam yg tak menghabiskan uang dan jauh dari kemaksiatan.

Sebaliknya, pos belanja Muslimah yg menjadi prioritas misalnya sedekah. Atas izin suami, semestinya istri pun menjadikan sedekah sebagai bagian dari pos pengeluaran yg wajib dianggarkan rutin. Termasuk anggaran biaya untk mendukung aktivitas dakwah. Muslimah jg memiliki pos pengeluaran khusus untk mendukung proses penyadaran umat menuju kehidupan islami ini.

Selanjutnya belanja rutin, seperti membayar tagihan listrik, air / pulsa telepon, pastinya tak bisa dilewatkan. Demikian pula yg paling banyak menyedot anggaran, yakni kebutuhan pokok seperti sembako, bumbu dan makanan untk kebutuhan keluarga. Muslimah paham betul wajibnya memenuhi hajatun udhowiyah berupa kebutuhan makan dan minum yg halal dan bergizi, sehingga tak kikir menyediakannya demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Tak lupa kebutuhan anak, meliputi biaya sekolah, piranti sekolah, cemilan / bahkan mainan untk mengasah imajinasi dan kecerdasannya. Ini jg harus dikeluarkan dgn cermat tanpa buang-buang uang. Nah, kunci dari keseimbangan dlm berbelanja adlh rasa syukur. Insya Allah, seberapapun uang belanja asal syukur akan merasa cukup dan dicukupkan oleh Allah SWT.

Nah, Bagi Anda para perempuan muslimah yg masih sulit untk merubah sifat boros, berikut ada 5 tips agar tak boros dlm membelanjakan harta suami.

1. Jangan bawa banyak uang di dompet

Membawa uang cash yg berlimpah dlm dompet, bisa memicu keinginan Anda untk boros. Merasa ada uang banyak di kantong, melihat barang-barang yg sebenarnya tak penting langsung saja dibeli. Sebaiknya bawa uang cash yg sewajarnya saja, hal ni mungkin bisa mengerem keinginan Anda dlm berbelanja secara brutal.

2. Kebutuhan, bukan keinginan

Utamakan apa yg Anda butuhkan, bukan apa yg Anda inginkan. Barang-barang yg memang Anda butuhkan, okelah Anda beli. Tetapi, kalau sudah bicara keinginan, yg namanya manusia pasti tak ada puasnya. Ingin ini, ingin itu, inginnya semuanya diborong. Jadi, coba Anda terapkan, belilah yg Anda butuhkan, bukan yg Anda inginkan.

3. Jangan tergiur dgn diskon

Jalan-jalan ke mall memang menyenangkan, bisa hang out bersama teman-teman sambil berbelanja. Apalagi kalau ada diskon, wow rasanya pengen semuanya diborong. Nah, kondisi seperti ni bisa jadi menjadi salah satu sebab Anda menjadi boros. Jangan tergiur diskon, dan coba ingat kembali apakah barang itu Anda butuhkan / hanya keinginan Anda saja yg sebenarnya tak penting?

4. Belajar menyisihkan uang

Sisihkan uang Anda, dan coba tabunglah. Menabung bisa memberikan banyak keuntungan kepada Anda di masa sekarang maupun masa mendatang. Jika tak punya tabungan, repot jg nanti tiba-tiba butuh uang banyak. Menabung untk masa depan.

5. Coba lihat mereka yg tak seberuntung Anda

Cobalah utnuk melihat sekitar Anda, banyak sekali orang yg tak seberuntung Anda. Buat makan saja susah, serba kekurangan. Dengan mencoba mencermati hal ini, mungkin Anda bisa menjadi tersentuh dan tersadar, bahwasanya sikap boros itu kurang pas. Anda biasa boros, membeli barang dgn tanpa perhitungan, sementara ada banyak sekali orang yg membeli beras saja sangat kesulitan. Coba Anda bayangkan, dan renungkan.

Berbagi kepada sesama jg sangat disarankan dan bagus. Bisa menambah rezeki katanya dan tentu saja bisa meringankan beban orang lain yg kesusahan. Daripada dihamburkan tak jelas, lebih baik untk memberikan bantuan kepada yg membutuhkan, / paling tak bisa Anda tabung untk masa depan.