fenanote.blogspot.com - Bagi saya ada tiga camilan yg tak pernah bosan untk dikunyah, dan ketika telah dimulai maka mulut ni susah sekali untk berhenti hingga makanan tersebut ludes tak bersisa. Yang pertama adlh kacang mete panggang, yg kedua adlh kue bawang yg renyah dan yg ketiga adlh nastar. Ketiga makanan ni menjadi kudapan favorit yg jika tak teringat dgn ukuran badan yg hampir setara dgn kulkas dua pintu maka ingin sekali rasanya saya menyantap sebanyak-banyaknya. Terkadang saya bahkan sering berkhayal betapa senangnya memiliki badan yg tetap ceking walau sering mengemil makanan high calorie sepuas-puasnya. Tentu saja khayalan tingkat tinggi itu tinggal mimpi semata, karena umumnya mereka yg bertubuh langsing memang tak memiliki nafsu makan sebesar gajah seperti saya.
Contohnya lihat saja teman saya, Sintya, yg tak pernah berganti ukuran baju. Sejak saya mengenalnya sekitar tujuh tahun lalu maka size pakaiannya selalu S. Sintya tak picky eater, dia menyukai segala makanan, hanya saja semua dlm porsi yg small. Ketika kami sedang 'kongkow' di restoran - saya biasanya gelap mata memesan segala macam masakan - maka hampir bisa dipastikan 70% makanan yg dipesan tersebut akan masuk ke perut saya. Ketika Sintya telah meletakkan sendok dan garpu tanda menyerah, saya masih sibuk memamah biak seperti sapi dgn mata jelalatan menatap daftar menu lainnya yg layak dipesan.
Saat dia sedang stress / banyak tekanan pekerjaan di kantor maka ukuran pakaiannya turun menjadi extra small. Sementara ketika saya sedang stress, maka rasa-rasanya segala bentuk makanan yg bisa dimakan akan saya sikat dan ukuran baju pun naik menjadi extra large. Tobat! Tak heran saya telah lama mengubur mimpi membeli pakaian dgn size M. ^_^
Kembali ke ketiga camilan favorit saya diatas, tentu saja mengemil kacang mete panggang dan nastar jarang saya lakukan. Alasannya pertama karena mahal, alasan kedua apalagi kalau bukan karena mahal, dan alasan ketiga ya karena mahal. Bayangkan saja, sekilo kacang mete mentah di pasar Blok A dibandrol dgn harga seratus dua puluh ribu rupiah sementara nastar yg laziz harus bermodalkan mentega Wijsman yg mampu merobek kantong. Jadi walau suka, saya pun tetap berpikir seribu kali. Tapi berbeda dgn kue bawang, kue tradisional yg saya kenal sejak saya bisa mengunyah makanan keras ni murah meriah, dan mudah dibuat. Dengan hanya bermodalkan seperempat kilogram tepung terigu mampu menghasilkan setoples kue yg mantap untk dikunyah kala sedang menonton film India kegemaran Heni di Anteve.
Nah weekend lalu saya pun kemudian mengajari Heni bagaimana membuat kue bawang yg renyah. Harapannya nanti jika Lebaran di kampungnya, Heni bisa membuatnya sendiri di rumah untk keluarga. Tentu saja ni misi terselubung karena alasan sebenarnya adlh dlm rangka saya memuaskan kegemaran mengemil yg tak pernah usai. Seperti kita ketahui bersama, maka umumnya kue bawang memang sering hadir kala Lebaran tiba, biasanya bersanding dgn saudara tirinya yaitu si biji ketapang. Resep kue bawang ni sudah berkali-kali saya coba dan praktekkan di rumah dan hasilnya tak pernah mengecewakan. Gurih dgn tekstur empuk, dua syarat yg sepertinya kudu dimiliki oleh kue bawang agar bisa menyandang kata sedap.
Proses membuatnya sangat mudah dan bahan-bahannya cukup simple. Kunci utama kerenyahannya adlh pd santan dan margarine panas yg diguyurkan ke permukaan tepung. Adonan menjadi sangat fleksibel dan mudah diuleni, sama sekali tak lengket di permukaan tangan. Satu kendala yg sering dikeluhkan kala membuat kue ni adlh hasil potongan adonan yg menempel satu sama lain ketika selesai digunting menjadi potongan kecil. Saya mengakalinya dgn menaburkan sedikit tepung pd permukaan potongan adonan sebelum menimbunnya dgn potongan berikutnya.
Kendala lainnya adlh minyak yg berbusa kala dipakai menggoreng, busa ni akan menutup gorengan dan menyulitkan kita untk melihat apakah kue telah cukup matang / belum. Nah untk masalah ni saya mengurangi busa dgn tak menggoreng adonan dlm jumlah yg banyak dan selalu menggunakan api kecil agar kue matang merata hingga ke bagian dlm dan tak mudah gosong walau digoreng dlm waktu yg lama. Hasilnya adlh kue yg renyah, mudah dikunyah tanpa menimbulkan sakit gigi dgn rasa yg gurih sedap.
Untuk bentuknya, anda bisa memotongnya dgn gunting seperti yg saya lakukan, / menggililingnya dgn penggilingan mie dan memotongnya panjang-panjang seperti cheese stick. Berikut proses dan resepnya ya.
Resep Kue Bawang RenyahResep hasil modifikasi sendiri
Untuk 400 gram kue bawang
Tertarik dgn resep sejenis lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Kue Biji Ketapang Gurih, Manis, Renyah
Geti Wijen, Camilan Jadul Jaman Simbah
Cheddar Cheese Sticks - Si Tongkat Keju yg Renyah
Bahan: - 200 gram tepung terigu serba guna/protein sedang - 100 gram tepung sagu/tapioka/kanji - 1/2 sendok teh baking powde, optional- 1 butir telur, kocok lepas - 50 ml santan dgn kekentalan sedang - 40 gram margarine - 1 batang daun bawang rajang halus
Bumbu dihaluskan: - 3 siung bawang merah - 5 siung bawang putih - 2 sendok teh garam - 1/2 sendok teh merica bubuk
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, tepung sagu dan baking powder, aduk rata. Buat lubang di tengah tepung, masukkan telur. Aduk tepung bersama telur hingga tepung berbutir-butir. Sisihkan.
Siapkan panci kecil, masukkan santan, margarine, bumbu yg dihaluskan, panaskan hingga mendidih sambil diaduk-aduk. Tuangkan santan panas ke permukaan tepung.
Aduk dgn spatula / sendok hingga tercampur dgn baik. Masukkan irisan daun bawang, kemudian uleni dgn tangan hingga adonan kalis. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Bentuk adonan menjadi bulatan, tutup mangkuk dgn kain dan diamkan selama 15 menit agar adonan rileks dan mudah di bentuk.
Keluarkan adonan, gelindingkan di permukaan meja hingga menjadi batang yg panjang. Potong-potong adonan menjadi sekitar 15 - 20 bagian. Ambil satu bagian adonan, pipihkan sedikit dan gunting-gunting hingga menjadi potongan tipis.
Letakkan potongan adonan di permukaan wadah bertabur tepung, taburkan permukaan potongan adonan dgn sedikit tepung jika anda ingin menumpuknya agar tak lengket satu sama lain.
Goreng dlm minyak panas dgn api kecil sambil diaduk-aduk hingga semua permukannya berubah menjadi kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Goreng hingga semua potongan adonan habis.
Letakkan kue bawang di wadah beralaskan tisu dapur, biarkan hingga mendingin baru simpan di dlm wadah tertutup rapat. Siap disantap. Yummy!
other source : http://youtube.com, http://justtryandtaste.com, http://wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar