Jumat, 01 Januari 2016

Pengertian Dinamika Masyarakat & Kebudayaan Antropologi

Pengertian Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Antropologi - Ralph Linton, seorang ahli antropologi mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh cara kehidupan dari masyarakat yg manapun dan tak mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yg oleh masyarakat dianggap lebih tinggi / lebih diinginkan. Sementara pengertian dari dinamika ialah sesuatu yg mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dpt menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.
Dinamika jg berarti adanya interaksi antara anggota kelompok dgn kelompoknya secara keseluruhan. Keadaan ni dpt terjadi selama ada kelompok, semangat kelompok, yg terus menerus ada dlm kelompok itu yg mana kelompok itu bersifat dinamis, artinya dpt selalu berubah dlm tiap keadaan. Sehingga dpt disimpulkan bahwa dinamika kebudayaan adlh cara kehidupan masyarakat yg selalu bergerak, berkembang dan menyesuaikan diri dgn tiap keadaan. Dari adanya ketidakpuasan masyarakat, sehingga masyarakat berusaha mengadakan penyesuaian.
Pengertian Dinamika Masyarakat & Kebudayaan Antropologi
image source: www.sv.uio.no
baca juga: Definisi Masyarakat dan Kebudayaan Menurut Ahli Antropologi

Penyebab perubahan bisa saja bersumber dari dlm masyarakat, dari luar masyarakat / karena faktor lingkungan alam sekitarnya. Faktor perubahan yg bersumber dari dlm masyarakat antara lain adlh :
  1. Faktor demografi: yaitu bertambah / berkurangnya jumlah penduduk. Sebagai gambaran pertambahan penduduk yg saangat cepat di pulau Jawa menyebabkan perubahan struktur kemasyarakatan, terutama yg berkaitan dgn lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pemahaman terhadap hak atas tanah, sistem gadai tanah, dan sewa tanah yg sebelumnya tak dikenal secara luas.
  2. Penemuan baru: proses perubahan yg besar pengaruhnya tetapi terjadi dlm jangka waktu yg tak terlalu lama disebut sebagai inovasi.
  3. Pertentangan / konflik dlm masyarakat: dpt menjadi sebab timbulnya perubahan kebudayaan. Pertentangan yg terjadi bisa antara orang perorangan, perorangan dgn kelompok, / kelompok dgn kelompok. Sebagai contoh pertentangan antar kelompok yaitu pertentangan antara generasi tua dgn generasi muda. Pertentangan antar generasi kerapkali terjadi pd masyarakat-masyarakat yg sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern.
  4. Pemberontakan / revolusi di dlm tubuh masyarakat itu sendiri: perubahan yg terjadi sebagai akibat revolusi merupakan perubahan besar yg mempengaruhi seluruh sistem lembaga ke masyarakat.
Konsepsi Mengenai Pergeseran Masyarakat dan Kebudayaan

Ada tiga konsep utama yg perlu diketahui dlm memahami pergeseran masyarakat yakni :
  1. Internalisasi;
  2. Sosialisasi; dan
  3. Enkulturasi.

Dan melalui penyebaran budaya secara geografis akibat perpindahan bangsa-bangsa proses pergeseran masyarakat dan budaya melalui proses :
  • Difusi ;
  • Akulturasi
  • Inovasi; dan
  • Penemuan Baru

Internalisasi

Koentjaraningrat mengungkapkan bahwa proses internalisasi adlh proses yg berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya, sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yg kemudian membentuk kepribadiannya. Menurut Effendi, R internalisasi adlh proses pengembangan potensi yg dimiliki manusia yg dipengaruhi, baim lingkingan internal dlm diri manusia itu maupu eksternal, yaitu pengaruh dari luar manusia.Dapat disiimpulkan, bahwa proses internalisasi merupakan proses pengembangan / pengolaan potensi yg dimiliki manusia, yg berlangsung sepanjang hayat, yg dipengaruhi oleh lingkungan internal maupun eksternal. Menurut Fathoni, A proses internalisasi tergantung dari bakat yg dipunyai dlm gen manusia untk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu dan emosinya. tetapi semua itu jg tergantung pd pengaruh dari berbagai macam lingkungan sosial dan budayanya.

Manusia mempunyai bakat yg telah terkandung dlm gen-nya untk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu serta emosi dlm kepribadian individunya tapi wujud dan pengaktifannya berbeda-beda dipengaruhi oleh stimuli yg ada pd alam sekitar dan lingkungan sosial dan budayanya.Seperti bayi yg baru lahir, ada rasa tak nyaman ketika keluar dari rahim ibunya, dimana selama ni merasa begitu nyaman di sana. Maka ia akan menangis, tapi setelah di gendong, diselimuti, diberikan kepada ibunya untk disusui, dia kembali merasakan rasa aman yg selama ni telah terinternalisasi kedalam dirinya selama berada di rahim. Sang bayi jadi tenang, tak menangis dan bahkan tertidur lelap. Begitupun dgn kehidupannya berikutnya, dari hari ke hari dia akan menjalani banyak pengalaman hidup hingga ia bisa merekam rasa senang, sedih, bahagia, simpati, cinta, benci, dsb. Semua hal tersebut dipelajari dgn proses internalisasi.

Sosialisasi

Proses sosialisasi bersangkutan dgn proses belajar kebudayaan dlm hubungan dgn system sosial. Dalam proses tersebut, seorang individu dari masa anak-anak hingga dewasa belajar mengenai pola-pola tindakan dlm interaksi dgn segala macam individu yg menduduki beraneka peranan sosial yg ada dlm kehidupan. Individu dlm masyarakat yg berbeda-beda akan mengalami proses sosialisasi yg berbeda-beda karena prose situ banyak ditentukan oleh susuanan kebudayaan serta lingkungan sosial yg bersangkutan.

Menurut Effendi, R syarat terjadinya proses sosialisasi adalah:
  1. Individu harus diberi keterampilan yg dibutuhkan bagi hidupnya kelak dimasyarakat.
  2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya untk membaca, menulis dan berbicara.
  3. Pengendalian fungsi-funsi organic harus dipelajari melalui latihan-latihan.
  4. Individu harus dibiasakan dgn nilai-nilai dan norma-norma yg ada pd masyarakat.

Enkulturasi

Dalam bahasa Indonesia, enkulturasi jg dpt dikatan sebagai pembudayaan dimana dlm proses tersebut seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dgn adat istiadat, system norma, dan peraturan-peraturan yg hidup dlm kebudayaan.

Difusi

Yang dimaksud dnegan difusi yakni penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh dunia. Contohnya kebudayaan yg dibawa oleh orang-orang yg bermigrasi ke suatu tempat. Di Indonesia contohnya ACEH yg merupakan singkatan dari Arab-China-Eropa-Hindia, disana berbaur berbagai macam masyarakat yg memiliki kebudayaan asal sebelum akhirnya tinggal dan menetap di Aceh. Saat ni proses difusi tak selalu dibawa dgn proses migrasi orang-orang dari satu tempat ke tempat lain, tapi bisa dgn media informasi seperti surat kabar, majalah, buku, radio, film dan televisi.

Akulturasi

Yakni proses sosial yg timbul bila suatu kelompok manusia dgn suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dgn unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah oleh kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Penilitian akulturasi dimulai sekitar tahun 1910 dan semakin banyak pd tahun 1920, penelitian tersebut bersifat deskriptif dgn melukiskan satu peristiwa akulturasi yg kongkret pd satu / beberapa suku bangsa tertentu yg sedang mendapat pengaruh unsure-unsur kebudayaan Ero-Amerika. Setelah Perang Dunia ke-II, penelitian terhadap masalah akulturasi semakin besar lagi.

Sejak kecil proses akulturasi sudah dimulai dlm alam pikiran manusia, mula-mula dari lingkungan keluarga, kemudian teman bermain, lingkungan masyarakat dgn meniru pola perilaku yg berlangsung dlm suatu kebudayaan. Oleh karena itu proses akulturasi disebut jg dgn pembudayaan. Akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dgn satuan kebudayaan tertentu dihadapkan pd unsur-unsur suatu kebudayaan asing yg berbeda sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dgn lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.

Proses akulturasi yg berjalan dgn baik dpt menghasilkan integasi antara unsur-unsur kebudayaan asing dgn unsur-unsur kebudayaan sendiri. Dengan demikian, unsur-unsur kebudayaan asing tak lagi dirasakan sebagai hal yg berasal dari luar, tetapi dianggap sebagai unsur-unsur kebudayaan sendiri. Contoh akulturasi yakni saat datangnya kapal-kapal Portugis ke Maluku di Banda, idore, Ternate lalu NusaTenggara. Proses akulturasi terjadi selama 3 abad, sehingga disadari / tak telah banyak terjadi perpaduan budaya di daerah-daerah tersebut, bahkan sudah menjadi budaya tersendiri yg diwariskan kepada anak-cucu.

Asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial yg timbul apabila ada :
  • Golongan-golongan manusia dgn latar belakang kebudayaan yg berbeda;
  • Saling bergaul langsung secara intensif untku waktu lama, sehingga
  • Kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yg khas, dan jg unsure-unsurnya masing-masing berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Kasus asimilasi banyak terjadi di Amerika Serikat, dimana timbul berbagai masalah yg berhubungan dgn adanya individu-individu dan kelompok imigran yg berasal dari berbagai suku bangsa di Eropa, yg mempunya kebudayaan yg berbeda-beda. Di Indonesia banyak golongan khusus, baik yg berupa suku bangsa, lapisan sosial, golongan agama, pengetahuan mengenai seluk-beluk asimilais dari tempat-tempat lain di dunia menjadi penting sekali sebagai bahan perbandingan.

Perputaran Budaya

Perputaran Budaya Menurut Stuart Hall

Berikut adlh diagram perputaran budaya (circuit of culture) menurut Stuart Hall :

Pengertian Dinamika Masyarakat & Kebudayaan Antropologi
Budaya merupakan salah satu konsep sulit dlm ilmu sosial dan ada banyak cara untk mendefinisikannya. Dalam masyarakat tradisonal budaya sering diartikan sebagai hal terbaik yg pernah dipikirkan dan dikatakan dlm sebuah masyarakat. Sebuah perwujudan ide besar yg ditampilkan dlm bentuk karya klasik literature, lukisan, music dan filosofi. Dalam dunia yg lebih modern budaya diartikan sebagai penyebaran secara meluas prosuk-produk busaya seperti musik pop, penerbitan, seni, disain dan sastra, aktivitas kesenangan lainnya yg membuat hidup dunia kebanyakan manusia biasa, yg dikenal jg dgn budaya missal / budaya popular. Dimana dlm antropologi dibahas mengenai berbagai macam gaya hidup orang-orang dari berbagai macam ras dan suku bangsa.

Dalam Perubahan/Pergeseran Budaya (culture turn) penting untk benar-benar memahami definisi budaya. Budaya tak hanya sekedar produk seperti novel, lukisan, tv program ataupun komik, tapi budaya adlh sebuah proses, seperangkat aktivitas (set of practices). Pada dasarnya, budaya konsern pd pemberian makna dan pertukaran makna antar sesame anggotamasyarakat. Bagaimana dua / tiga orang dikatan memiliki budaya yg sama yakni ketika mereka memiliki interpretasi yg sama, cara yg sama dlm mengekspresikan diri mereka ke dunia luar. Oleh karena itu, budaya bergantung pd kesamaan pemaknaan orang-orang akan apa yg terjadi dgn diri dan sekitar mereka.
Budaya merupakan perasaan, penerimaan dan emosi yg terkonsep dgn baik yg ditunjukan pd lingkungannya, hal inilah yg disebut sebagai representation. Sebuah proses dimana manusia ingin menyampaikan pesan tentang bagaimana dirinya ingin dipahami oleh orang lain, a process to send messages. Ibnu Kaldun, menyampaikan bahwa kemampuan dlm proses menyampaikan pesan tersebut sebagai malakah (kemampuan dan keistimewaan). Jika tercipta pd seseorang / kelompok masyarakat suatu malakah untk menyusun kata agar berbentuk suatu ungkapan yg sesuai dgn maksud dan tujuan dgn mempertimbangkan pemakian susunan yg sesuai dgn tuntutan situasi dan kondisi.
Malakah hanya dpt diperoleh dgn berulang-ulangnya kejadian. Sebab, pd mulanya, suatu perbuatan terjadi lalu setelah itu muncul suatu sifat yg menjelaskannya. Kemudian sifat ni terjadi berulang-ulang maka jadilah dia Hal. Hal adlh sifat yg belum kuat, kemudian setelah kejadian ni makin banyak dan berulang, maka inilah yg disebut dgn malakah yaitu sifat yg tertancap kuat / oleh Stuart Hall didefinisikan sebagai message.
Seorang pembicara dlm Bahasa Arab, mekita mempunyai malakah bahasa Arab, maka ida akan mendengarkan bahasa dari penduduk negerinya. Bahasa tersebut digunakan dlm mengutarakan maksud, serta cara mengungkapkannya, sebagaimana anak kecil mendengarkan penggunaan kosa kata saat pertama kalinya dan menirukannya. Lalu anak tersebut mulai mendengarkan susunan yg dipakai dan menirukannya, sehingga kemudian ia sering mendengarkan penggunaan kata tersebut pd tiap kesempatan dan dari berbagai pembicara, dgn penggunaan yg berulang-ulang, akhirnya hal itu menjadi suatu malakah / sifat yg tertancap kuat yg membuatnya tak ubahnya salah satu dari mereka (yang sudah ahli berbahasa).
Demikianlah suatu bahasa berjalan dari satu generasi ke generasi dan dipejalari oleh orang non-Arab dan anak-anak. Inilah makna apa yg disampaikan oleh orang awam bahwa bahasa mempunyai karakter yg disandarkan pd malakah yg ada pd saat pertama kali bahasa tersebut diambil dari mereka, bukan pihak lain. Proses inilah yg dinamakan produksi dan internalisasi budaya.
Lebih jauh lagi Hall menyatakan bahwa representasi merupakan sistem penghubung antara bahasa (baik secara verbal mapun visual) dan kultur. Terdapat dua prinsip representasi sebagai produksi makna melalui bahasa yaitu:

  1. Mengartikan dlm pengertian menjelaskan / menggambarkan sesuatu dlm pikiran dgn sebuah gambaran imajinasi untk menempatkan persamaan dlm pikiran kita.
  2. Representasi menjelaskan konstruksi makna sebuah symbol. Dengan prinsip ni berarti representasi digunakan untk menjelaskan (konstruksi) makna sebuah simbol, sehingga kita dpt mengkomunikasikan makna objek melalui bahasa kepada orang lain yg bisa mengerti dan memahami konvensi bahasa yg sama Menurut Stuart Hall, representasi menunjuk pd proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Ia merupakan bagian yg esensial dari proses dimana makna dihasilkan / diproduksi. Representasi ini, pd puncaknya akan membentuk identitas seseorang / kelompok.

Sedangkan production yg ada dlm circuit of culture ingin menegaskan bahwa dlm kenyataannya proses representasi yg dilakukan seseorang / kelompok tertentu akan dilalui dgn berbgaia cara dan jalur tertentn dgn berbagai macam proses dan tindakan. Siapa kita, siapa suatu bangsa akan tercipta melalui proses interaksi yg berlangsung konstan dgn berbagai macam grup/kelompok/masyarakat. Produksi merupakan salah satu elemen dari beberapa elemen yg terdapat dlm circuit of culture, antara lain: produksi (production), konsumsi (consumption), regulasi (regulation), representasi (representasion), dan identitas (identity). Hubungan antara satu elemen dgn elemen yg lain dlm circuit of culture merupakan hubungan yg dialogis dan tak mempunyai pola yg pasti, absolut dan esensial. Produksi hanyalah salah satu elemen dlm circuit of culture yg tak dpt dipisahkan dari isu representasi, identitas, konsumsi, dan regulasi.

Daftar Pustaka
  1. Hall, Stuart. 2010. The Centrality of Culture; ‘Introduction and The Work of Representation in Representations: Cultural Representations and Signifying Practices,
  2. Kaldun, Ibnu. 2011. Mukaddimah, Pustaka Al-Kautsar
  3. Koentjaraningrat 2003. Pengantar Ilmu Antropologi, PT Rineka Cipta

Sekian artikel tentang Pengertian Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Antropologi.

other source : http://lintas.me, http://ilmupsikologi.com, http://imgur.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

All content at MY BLOG was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact