CetroNews - Sunat / khitan adlh tindakan memotong / menghilangkan kulit penutup depan dari penis. Tindakan bedah yg disebut sirkumsisi ni telah dilakukan sejak zaman prasejarah, hal terbukti dari gambar-gambar di gua yg berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba.
Awalnya, tindakan bedah yg disebut sirkumsisi ni dianggap melanggar hak asasi manusia oleh banyak pihak, terutama pihak barat. Tapi dlm ajaran Islam, khitan menjadi salah satu tuntunan yg harus dilaksanakan pemeluknya. Setelah banyak ilmuwan meneliti tentang khitan, ternyata tindakan tersebut memiliki manfaat dlm mencegah penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS.
Pria yg belum dikhitan memiliki sel Langerhans dlm jumlah banyak dan padat. Sel tersebut terletak pd kulit kulup penis bagian dalam. Bibit penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS bisa dgn mudah memasuki tubuh melalui sel Langerhans ini.
Menurut sebuah studi di Australia, pembuangan ujung kulup penis bisa menghilangkan bagian yg cukup mudah dimasuki oleh bibit penyakit. Ini yg membuat khitan mampu mengurangi risiko penularan penyakit kelamin ke dlm tubuh, dgn meminimalkan jumlah sel Langerhans yg ada di kulit kulup penis.
Tapi perlu diingat, khitan hanya mengurangi risiko dan bukan mencegah secara total terhadap penyakit kelamin. Kalau seorang pria tetap saja melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi, kemungkinan terkena penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS masih berpotensi terjadi.(c03)
source : http://slideshare.net, http://www.erteerwe.com, http://cnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar